Sabtu, 20 Jun 2020 - 11:44:00 WIB - Viewer : 4520

Jurus Pelaku Bisnis Ban Alat Berat Tetap Berjalan di Tengah Pandemi

Redaksi AMPERA.CO

AMPERA.CO
Business Head Istiqoma Ban, Feri Yuliansyah seusai memberikan penjelasan kepada AMPERA.CO, sabtu (20/6)

AMPERA.CO, Palembang – Istiqoma Ban terus melakukan berupaya meningkatkan penjualan ban alat berat dan truck di sumatera selatan dimasa pandemic covid-19 melalui pengembangan kompetensi, layanan pelanggan, dan peningkatan tata kelola perusahaan.

Feri Yuliansyah, General Business Head Istiqoma Ban mengakui Pasar ban alat berat dan truck tahun ini diprediksi akan mengalami tekanan, dan sebagian besar perusahaan penjualan ban tidak kebal dengan situasi saat ini.

“Meski pasar akan sulit, Istiqoma ban berupaya untuk optimis dan terus mencari celah untuk meningkatkan penjualan atau setidaknya mempertahankan omzet penjualan seperti tahun sebelumnya” ujarnya kepada Ampera,co, sabtu (20/6)

Menurut feri, menurunnya aktifitas produksi sebagian industri dibidang pertambangan, perkebunan, karet, transportasi, dan kostruksi karena pandemic covid-19 ini tentu akan diiringi berkurangnya penjualan ban alat berat di tahun ini.

“selain permintaan (demand) yang berkurang, pasokan (supply) ban alat berat yang sebagiannya adalah import, juga mengalami tekanan karena kendala produksi dari pabrikan yang mengalami pengurangan produksi karena pandemi” ujarnya

Karenanya, jelas feri, pihaknya mencari celah lainnya untuk beradaptasi dengan kenormalan baru atau New Normal dan mempertahan penjualan ditahun ini, diantara dengan meningkatkan komptensi dan layanan pelanggan.

"Di tengah situasi tertekan seperti ini, kami mencoba mendorong sisi-sisi lain keunggulan yang kami miliki agar tetap bisa survive.” jelasnya

Menurutnya, dengan operasional usaha yang telah memasuki usia tahun ke-8, Istiqoma Ban diyakini memiliki kematangan dalam meng-handle kebutuhan ban pelanggan dari berbagai macam sektor seperti pertambangan, konstruksi, angkutan, industri dan perkebunan dengan berbagai macam permasalahan dan solusinya.

“Kematangan pengalaman ini menjadi salah satu nilai keunggulan kami, yang diharapkan dapat mampu menjadi celah untuk dapat survive ditengah pandemi ini. Karenanya, kami akan fokus untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan layanan pelanggan, agar sesudah pandemic ini kami telah siap untuk bersaing dan berlari kencang” pungkasnya