Rabu, 19 Agu 2015 - 23:33:00 WIB - Viewer : 14668
Amanda Niode Berbicara Tentang Kuliner Lokal
AMPERA.CO, Palembang – Masa libur selama tiga hari pada pekan lalu dimanfaatkan betul oleh Amanda Niode dengan mengikuti Kelana Rasa Nusantara. Kegiatan wisata kuliner yang digagas oleh Arie Parikesit kali ini mengunjungi kota Palembang selama 3 hari, yakni 15 sampai 17 Agustus 2015.
Amanda Niode adalah salah satu peserta Kelana Rasa yang saat ini berprofesi sebagai ketua Tim Ahli untuk Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim. Selain itu ia juga pemilik yayasan bernama Omar Niode Foundation yang bergerak dibidang pertanian, pangan, dan seni kuliner.
Disela-sela perjalanan kulinernya di kota Palembang, Amanda Niode sempat bercerita kepada AMPERA.CO tentang keinginannya untuk mengangkat kuliner lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Amanda menjelaskan, melalui yayasan Omar Niode Foundation, ia ingin mengangkat makanan lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri, caranya dengan meningkatkan sumber daya manusia yang handal sebanyak-banyaknya dan juga melalui kegiatan lain serta penerbitan buku.
“Saya pribadi dan teman-teman yang terkait ingin mengangkat wisata kuliner tetapi dengan makanan lokal, karena wisata kuliner banyak sekali manfaatnya, yang pasti dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.” Kata Amanda.
Saat ini, Amanda Niode juga merupakan Ambassador World Food Travel Association atau Duta Asosiasi Wisata Kuliner Dunia di Indonesia yang berkedudukan di Amerika, tetapi jaringannya diseluruh dunia sangat luas. Salah satu konsentrasinya adalah wisata kuliner atau yang lebih dikenal dengan sebutan food travel.
Menurut Amanda, perputaran uang dari industri kuliner lokal sangat tinggi sekali, namun bukan hanya itu keuntungnya. Selain sebagai sumber pendapatan pajak, masyarakat juga menjadi bangga kepada pangan lokal di daerahnya sendiri.
Untuk mendukung keinginannya tersebut, Amanda Niode melalui yayasannya banyak melakukan kegiatan di berbagai daerah. Ia juga seringkali diminta untuk berbicara pada berbagai acara, seperti misalnya di Kementrian Dalam Negeri yang pada Sabtu nanti akan menggelar Nusantara Expo dengan peserta dari berbagai daerah. Kemudian ada juga acara dari Kementrian PMK yaitu Gelar Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya. Disana ia berbicara dengan mengangkat peran wisata kuliner tetapi melalui pasar rakyat.
“kalau kita lihat sebenarnya industri wisata kuliner itu bukan hanya makan-makan atau minum-minum saja, tetapi mencakup 20 segi. Termasuk didalamnya pasar, penginapan, pemandu wisatanya, pembuat makanannya, pembuat minumannya, lalu mereka-mereka yang bermain dalam social media juga termasuk dalam industri wisata kuliner. Saya ingin meningkatkan kepedulian tentang apa saja sih wisata kuliner ini dan bagaimana kiat-kiat meningkatkan wisata kuliner suatu daerah.” Ungkap Amanda.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa pemerintah harus mendukung penuh kuliner lokal agar industri kuliner lokal semakin maju dan media juga sangat berperan penting dalam memperkenalkan kuliner lokal. Dengan media, berbagai kuliner lokal dapat dikenal masyarakat seluruh Indonesia, bahkan dunia.
“Mungkin selama ini seperti Palembang contohnya, hanya terkenal dengan pempeknya saja sebagai makanan khas. Padahal masih banyak lagi kuliner khas Palembang seperti pindang, kue 8 jam, martabak HAR, kemplang dan lain-lain. Untuk pindang saja masih terbagi lagi, ada pindang meranjat, pegagan, tanjung batu dan sebagainya.” Tutur Amanda.
Amanda berharap untuk kedepannya industri kuliner di berbagai daerah mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan bahkan nantinya disetiap acara termasuk acara pemerintahan, makanan yang disajikan adalah panganan lokal.
Feri Y