Senin, 04 Apr 2016 - 21:36:00 WIB - Viewer : 8372
Banjir di Muratara mulai surut
AMPERA.CO, Muratara - Banjir yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) sejak Selasa pekan lalu (29/3) kini telah mulai surut.
"Yang sebelumnya ada mencapai 1,5 setengah meter saat ini masih yang ada setinggi lutut orang dewasa, namun beberapa daerah lainnya sudah surut sama sekali," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muratara, Zaina Arifin Daud kepada wartawan, Senin (4/4).
Ia pun memastikan sebagian besar korban banjir di Kecamatan Rawas Ulu, Rawas Ilir, Karang Dapo, Karang Jaya, dan Kecamatan Rupit itu sudah mendapatkan bantuan bahan makanan.
Meskipun banjir mulai surut masyarakat tetap diimbau agar selalu waspada karena banjir kadang kala datang mendadak, karena hujan deras di bagian hulu sungai.
Ia menjelaskan banjir bandang akibat hujan deras beberapa hari sebelumnya itu sudah kesekian kali terjadi selama beberapa bulan terakhir. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat banjir itu.
Menurut dia, saat ini aktivitas masyarakat di lima kecamatan yang terlanda banjir itu belum terlalu sibuk.
Aktivitas penyadapan karet juga terhenti karena sebagian pohonnya masih terendam, apalagi tanaman padi sawah tadah hujan seluruhnya gagal panen, karena saat banjir tiba tanaman padi masyarakat baru berumur antara dua sampai tiga bulan.
Sarana masyarakat yang terendam banjir itu selain rumah, sawah dan ladang, juga fasilitas umum seperti sekolahan, unit kantor kesehatan dan kantor desa dan sejumlah kantor perusahaan perkebunan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Musirawas Utara Firdaus mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima data jumlah sekolah yang terendam banjir.
"Kami sudah menurunkan tim ke lokasi karena transportasi satu-satunya menggunakan perahu dayung, tapi ada juga perahu bermesin kecil dengan kapasitas terbatas, sehingga menjangkau lokasi banjir memerlukan waktu," ujarnya.
Namun yang sudah dipastikan terendam banjir sekolahan dekat ibu kota kabupaten seperti beberapa SD, MTS Negeri, SMP di Kecamatan Rupit dan beberapa sekolah di Kecamatan Rawas Iliur dan Kecamatan Karang Dapo.
Sementara kebijakan bagi sekolah terendam banjir itu salah satunya meliburkan siswa hingga banjir surut.
Kepala Dinas Kesehatan Musirawas Utara HJ Gusti Rohmani menyebutkan pihaknya sudah memantau kondisi banjir dan telah mengintruksikan KUPT Puskesmas di masing-masing kecamatan, bagi yang terkena banjir agar menyiagakan posko kesehatan untuk melayani masyarakat korban banjir.
Selain itu untuk mengantisipasi berbagai penyakit pascabanjir seperti Deman Berdarah Dengue (DBD), gatal-gatal dan diare telah disiapkan stok obat cukup banyak di dinas kesehatan.
"Obat-obatan kita cukup banyak, masyarakat tak perlu khawatir, namun setelah banjir surut masyarakat diimbau membersihkan lingkungan dari genangan air agar nyamuk tidak bisa bersarang di sekitar lingkungan tersebut," ujarnya.
Feri Y