Minggu, 21 Mar 2021 - 23:54:00 WIB - Viewer : 2372

Bobol Acer, Hacker minta tebusan 722 Miliar Rupiah

Redaksi AMPERA.CO

AMPERA.CO - Sebuah kelompok hacker (peretas) yang disebut Group REvil menuntut tebusan US$ 50 juta (Rp 722,8 miliar) kepada Acer, sebagaimana dilaporkan Bleeping Computer. Jumlah tuntutan itu diperkirakan menjadi salah satu permintaan ransomware terbesar hingga saat ini.

Menurut Bleeping Computer, penyerang mungkin telah memperoleh akses ke jaringan Acer melalui kerentanan Microsoft Exchange. Grup REvil yang melakukan serangan ransomware di Travelex tahun lalu diyakini berada di balik pelanggaran produsen komputer Taiwan itu.

Bleeping Computer mengatakan REvil memberi Acer waktu hingga 28 Maret untuk membayar tebusan atau akan membocorkan data yang diklaim telah dikumpulkannya.

Microsoft baru-baru ini merilis beberapa pembaruan keamanan untuk memperbaiki kerentanan terhadap eksploitasi yang ditemukan di perangkat lunak Exchange, tetapi tidak jelas apakah pelanggaran Acer terkait dengan hal itu.

Acer tidak mengakui apakah perusahaan itu telah menjadi korban serangan ransomware, tetapi seorang juru bicara mengatakan dalam email ke The Verge pada hari Sabtu, 20 Maret 2021, bahwa perusahaan secara rutin memantau sistem TI-nya, dan sebagian besar serangan dunia maya dipertahankan dengan baik.

“Perusahaan seperti kami terus-menerus diserang, dan kami telah melaporkan situasi abnormal baru-baru ini kepada penegak hukum dan otoritas perlindungan data yang relevan di banyak negara," ujar juru bicara Acer.

Juru bicara Acer menambahkan bahwa perusahaan tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut. "Karena ini adalah penyelidikan yang sedang berlangsung dan demi keamanan, kami tidak dapat mengomentari detailnya."