Senin, 12 Feb 2024 - 22:01:00 WIB - Viewer : 4392
Dinilai Tak Netral di Pemilu 2024, Mahasiswa Semarang Tuntut Pemakzulan Presiden Jokowi

AMPERA.CO, Semarang - Dinilai Tak Netral di Pemilu 2024, Ratusan Mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Semarang menggelar aksi unjuk rasa untuk menuntut Pemakzulan Presiden Jokowi, di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Senin (12/2/2024) siang.
Ratusan mahasiswa itu tiba di sepanjang Jalan Pahlawan sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam aksi itu, sejumlah mahasiswa juga menuliskan aspirasi “Rebut Demokrasi Makzulkan Jokowi” menggunakan pilok di jalan raya.
Aksi dengan tuntutan utama pemakzulan Jokowi oleh ratusan mahasiswa ini pun berjalan cukup panas. Kawat berduri yang sebelumnya bertujuan untuk barikade pengamanan pun telah disingkirkan oleh para peserta aksi.
Aksi dorong antara mahasiswa dan aparat tak terelakkan dalam aksi ini yang ingin masuk dan menyampaikan aspirasi ke pejabat Pemprov Jateng terkait kritikan atas sikap Presiden Joko Widodo yang turut campur dalam Pemilu 2024.
Hal ini pun membuat aparat kepolisian menyiagakan Dalmas dan polisi anti huru-hara untuk mengantisipasi jebolnya gerbang Gedung wakil rakyat itu.
Kordinator Aksi, Akmal Sajid, mengaku sengaja melaksanakan aksi ini pada momen masa tenang Pemilu 2024. Sebab, kata dia, masih banyak masyarakat yang gelisah atau belum tenang dengan dinamika pesta demokrasi yang telah berjalan sejauh ini.
“Teman-teman di sini sebagai bentuk kesetiaan kepada Indonesia. Dan intinya poin utama tuntutan kami adalah makzulkan Jokowi. Karena secara umum Jokowi telah berdosa di Pemilu ini,” nilai Akmal di sela-sela aksi, Senin.
Akmal menambahkan, hukum hingga kebebasan perbendapat memang diberikan di rezim Presiden Jokowi. Namun, pemberian itu masih melenceng dari koridar yang semestinya.
“Karena buktinya masih ada kriminalisasi. Seperti aktivis Tambak Udang Karimunjawa [Jepara], masyarakat perati, dan warga Wadas yang masih menolak [penambangan]. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan bahwasanya banyak masyarakat yang belum tenang di masa tenang ini,” serunya.