AMPERA.CO, Lubuk Linggau - Di hari libur nasional ini, Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru kembali meresmikan Infrastruktur Provinsi Sumsel di Kota Lubuk Linggau. 

Herman Deru berupaya untuk membuat Infrastruktur di Sumsel harus lancar, baik, dan mulus sehingga berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat, dengan mengucurkan APBD Provinsi Sumsel dan Bantuan Gubernur bersifat khusus ke semua Kabupaten dan Kota di Sumsel dengan adil sesuai dengan kebutuhan dan proporsional masing-masing daerah.

Dalam sambutannya HD menyampaikan bahwa dalam membangun Sumsel hanya ada satu kunci, yaitu rukun . Baik sesama masyarakat, masyarakat dengan pemerintah daerah, pemerintah daerah dengan Pemprov.

“Dengan merajut persamaan persepsi baik dari tingkat daerah, Provinsi maka semua kegiatan pembangunan akan selaras dengan satu tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat” ujarnya. Kamis (11/03)

Ditambahkannya jalannya pembangunan diuji di saat datang nya Pandemi Covid-19. Semua bidang terdampak dan terpuruk hingga perekonomian pun menurun. Namun dengan bersatu antar semua pihak, lambat laun perekonomian di Sumsel dapat berangsur pulih.

“Lubuk Linggau wajah Sumsel dari Utara. Dapat dilalui dari Bengkulu , Jambi dan beberapa kabu di Prov Sumsel lainnya. Jadi bangunlah menjadi Kota modern tanpa menghilangkan kearifan lokal. Pembangunan suatu daerah akan berhasil dengan mengedepankan kebutuhan dan selera rakyat, jadi ego sektoral harus dikesampingkan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Prov. Sumsel, Dharma Budi melaporkan Infrastruktur Kota Lubuk Linggau fisik maupun non fisik melalui anggaran APBD ataupun BanGub bersifat Khusus yang diresmikan hari ini terdiri dari 16 keg di Tahun 2019 sebesar Rp. 15.495.000.000 & 40 Kegiatan di 2020 sebesar Rp. 64.170.000.000

Walikota Lb. Linggau H. SN Prana Putra Sohe menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Sumsel yang telah mengucurkan anggaran Pembangunan Infrastruktur dimana dengan anggaran keseluruhan Kota Lb. Linggau sebesar 850 M dan utk Infrastruktur hanya 50 M jelas tidak mencukupi.