ISTIMEWA

ilustrasi

AMPERA.CO, Palembang - Ditengah kecemasan masyarakat Indonesia terhadap beras impor sintetik yang beredar di beberapa kota di Indonesia, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) kota Palembang, Syahrul Hefni, malah tidak tahu dengan beras berbahan plastik ini.

Hal ini terungkap setelah para awak media menanyakan kepada Syahrul Hefni tentang tindakan Disperindagkop Palembang mengantisipasi beredarnya beras sintetik ini.

Para awak media sangat kaget saat mendengar respon dari Alung, sapaan akrab Kepala Disperindagkop Palembang ini.

"Memang ada ya beras sintetis?," tanyanya kembali kepada para awak media, kemarin.

Namun, setelah mengetahui tentang beras sintetik, pihaknya akan segera melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di beberapa pasar tradisional di Palembang dan membuat surat edaran Peraturan Walikota (Perwali) Palembang tentang distribusi beras.

Pihaknya pun menghimbau kepada warga Palembang agar langsung melaporkan ke pihak berwajib jika menemukan adanya beras sintetik di pasaran.

Ternyata, berita peredaran beras sintetik juga tidak diketahui oleh Syaifullah, penjual beras di Pasar Tradisional Cinde Palembang.

"Tidak tahu (beras sintetis). Tapi kalau pun ada, kita tidak akan menjualnya ke warga," ujarnya yang sudah 10 tahun berjualan beras.

Feri Yuliansyah