Selasa, 16 Mar 2021 - 06:56:00 WIB - Viewer : 3652

Hutang Ratusan Miliar, Dewan Pertanyakan Aliran Dana PAD

Rep : AT.Putra/Ed : Feri

AMPERA.CO, Palembang - Anggota Fraksi PKB DPRD Palembang, mendesak agar Pemkot Palembang membuka aliran dana Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang Tahun 2020 secara rinci.

Diketahui, Pendapatan Asli Daerah sesuai, Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Tahun 2020, sebesar Rp 787 miliar lebih. Namun yang menjadi pertanyaan besar adalah hutang Pemkot Palembang kepada pihak ketiga atau kontraktor pada Tahun 2020 sebesar Rp 265 miliar.

"Realisasi PAD Tahun 2020 sebesar Rp 787 miliar lebih dari target sebesar Rp 1,1 triliun atau 66,21 persen. Artinya ada pemasukan di tahun 2020 tersebut. Kenapa masih ada hutang, kemana saja aliran PAD tersebut. Kami minta Pemkot Palembang merincikan secara jelas pengeluarannya," kata Sutami, Senin (15/3/2020).

Atas dasar itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Palembang ini meminta, agar OPD terkait fokus dalam meningkatkan PAD.

"Kita sangat prihatin dengan Pemkot Palembang dengan penghasilan Rp 787 miliar lebih, ternyata masih menyisahkan hutang kepada kontraktor ratusan miliar, oleh karenanya kami meminta agar ke depan Pemkot melalui OPD terkait lebih fokus meningkatkan PAD," imbuhnya.

Ia mengaku, sebenarnya Pemkot Palembang menyampaikan aliran dana PAD saat rapat APBD. Tapi, secara teknis lapangannya pihaknya tidak mengetahui. Tapi yang pasti melalui rapat-rapat, pihaknya selalu menekankan agar Pemkot Palembang mempergunakan dana yang ada secara profesional dan semaksimal mungkin.

"Berdasarkan laporan Pemkot Palembang, persoalan hutang dikarenakan capaian PAD yang tidak maksimal. Kami minta ke depan Pemkot merincikan semua pengeluaran selama satu tahun anggaran. Kami minta ke depan agar Pemkot lebih profesional," pungkasnya.

 

 

    Simak Berita lainnya seputar topik artikel ini :