Minggu, 07 Mei 2017 - 22:00:00 WIB - Viewer : 5096
Mandiri Online Kembali Normal, BI Minta Aliran Dana Raib Nasabah Diblokir
AMPERA.CO, Jakarta - Layanan Mandiri Online akhirnya beroperasi kembali pada Sabtu (6/5) sore. Bank Indonesia (BI) menyatakan sudah meminta Bank Mandiri menuntaskan masalah yang sempat terjadi pada layanan tersebut. Sebelumnya, diperoleh informasi, sebanyak 90-an nasabah pengguna layanan itu mengalami kehilangan dana.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Surveilans Sistem Keuangan BI, Agusman mengatakan, berdasarkan laporan dari Bank Mandiri, layanan Mandiri Online memang sempat mengalami gangguan. Namun, Bank Mandiri masih mengkaji detail penyebabnya.
“Detail penyebabnya sedang didalami oleh Bank Mandiri. Kami sudah minta agar segera diselesaikan permasalahannya dan jangan sampai nasabah dirugikan,” kata Agusman, Sabtu (6/5). Dugaan mengenai adanya peretas yang membobol sistem layanan itu juga masih didalami. “Sedang diteliti Bank Mandiri.”
Dari penelusuran, terdapat nasabah yang melaporkan kehilangan dana hingga seratusan juta rupiah. Nasabah mendapati dananya ditransfer ke beberapa rekening di bank berbeda.
Meski begitu, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menyatakan, dugaan sementara telah terjadi kerusakan sistem (corrupt system) yang menyebabkan perbedaan saldo.
Di sisi lain, Agusman justru tak menampik laporan nasabah tersebut. Ia membenarkan, Bank Mandiri harus berkoordinasi dengan bank-bank penerima transfer dana dan penegak hukum untuk pemblokiran. “Mereka (Bank Mandiri) memang harus koordinasi, termasuk dengan penegak hukum,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum bisa dipastikan total dana yang raib dari rekening nasabah. “Lebih detailnya sedang kami tunggu dari Bank Mandiri,” kata Agusman. Yang pasti, ia sudah menekankan kepada Bank Mandiri agar nasabah tidak dirugikan.
Sebelumnya, Bank Mandiri sudah memastikan dana nasabah terdampak bakal kembali sesuai saldo semula. “Bila beberapa nasabah mengalami perbedaan saldo, akan kami kembalikan saldo awal dan kami pastikan dana nasabah aman,” kata Rohan dalam keterangan tertulisnya.