Selasa, 06 Nov 2018 - 20:32:00 WIB - Viewer : 2444

Opd Palembang Dituntut Mampu Gali Potensi Daerah

rep : AT.Putra/Ed:Feri

AMPERA.CO, Palembang - Walikota Palembang, Harnojoyo mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Palembang, mampu menggali berbagai potensi daerah yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui dua program unggulan Gotong Royong dan Subuh Berjamaah.

"Kenapa Singapura jauh lebih maju, karena budaya masyarakatnya, mereka kerja satu jam lebih cepat dari kita. Bahkan, roda perekonomian mereka dua jam lebih cepat," katanya, disela-sela kegiatan pemaparan rencana launching aplikasi Aplikasi Subuh (Si abuh) di rumah dinas Walikota Palembang, Selasa (6/11).

Harnojoyo mengatakan, ia ingin program unggulan sholat Subuh berjamaah dapat lebih berkembang lagi.

Sehingga, kegiatan subuh yang dimotori oleh para jajaran pejabat Pemerintag Kota (Pemkot) Palembang dapat lebih efektif lagi.

"Kita ingin pelaksanaan pemerintahan ini dijalani dengan semangat. Untuk itu perlu aktifitas yang lebih pagi lagi, sehingga seluruh pejabat melaksanakan setiap pekerjaannya dimulai dari pagi hari. Dengan begitu, apa yang dikerjakan dapat memperoleh hasil yang lebih maksimal," ujarnya.

Harnojoyo optimis, melalui program solat Subuh berjamaah, mampu meningkatkan PAD Kota Palembang.

"Karena begitu banyak potensi yang bisa diambil, dalam meningkatkan PAD Kota Palembang. Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), perputaran ekonomi di Palembang mencapai Rp3,7 triliun. Bahkan, dari pempek saja, untuk dibawa keluar Palembang atau sebagai oleh-oleh mencapai 7 ton. Sayangnya ini tidak dikenakan pajaknya, padahal ini potensinya cukup besar," katanya.

Ia menambahkan, kedepan tidak hanya mengembangkan aplikasi subuh ini saja, dimana dalam melaksanakan program subuh berjamaah, harus ada inovasi serta pengembangan agar program tersebut menjadi menarik serta memberikan manfaat di berbagai sektor.

Melalui aplikasi yang dibuat ini juga, kedepan akan terus dicari metode-metode serta langkah untuk pengembangan program ini. Termasuk akan melibatkan seluruh akademisi.

"Ini akan kita terus kembangkan. Dimana, kita minta 1800 pejabat ditambah kepala sekolah. Dengan harapan, ini jadi program yang mampu mensejahterakan masyarakat," pungkasnya.

    Simak Berita lainnya seputar topik artikel ini :