Minggu, 24 Nov 2024 - 13:53:00 WIB - Viewer : 868

Pendampingan Penyusunan Asesmen pada Kurikulum Merdeka berdasarkan Kikuduko dengan bantuan AI

untuk Guru-guru MGMP Matematika SMP di Pangkalan Balai

Oleh: Dra. Indaryanti, M.Pd., Dr. Meryansumayeka, M.Sc., Novita Sari, M.Pd., Elsa Susanti, M.Pd

AMPERA.CO - Dalam rangka mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar kegiatan pendampingan penyusunan asesmen berbasis Kikuduko dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI). Kegiatan ini diikuti oleh para guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMP Kabupaten Banyuasin, bertempat di aula SMAN Plus 2 Banyuasin III. Dengan antusiasme tinggi dari peserta, kegiatan ini berlangsung dari Agustus hingga November 2024.

Program ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang mendapatkan pendanaan melalui hibah PkM Universitas Sriwijaya Skema Terintegrasi tahun 2024. Kegiatan PkM ini bertujuan untuk memfasilitasi para guru dalam menyusun asesmen berbasis Kikuduko sekaligus memanfaatkan keunggulan teknologi kecerdasan buatan (AI). Metode yang digunakan berupa pendampingan, diawali dengan pemberian materi teori dan diikuti dengan workshop untuk praktik langsung menyusun asesmen menggunakan bantuan AI.

Kegiatan ini menghadirkan beberapa pemateri ahli di bidangnya. Dra. Indaryanti, M.Pd. menyampaikan materi tentang penyusunan asesmen berbasis Kikuduko, memberikan panduan dalam merancang asesmen sesuai dengan kebutuhan Kurikulum Merdeka. Dr. Meryansumayeka, M.Sc. memberikan wawasan tentang kecerdasan buatan (AI) dan penggunaannya dalam pembelajaran matematika, termasuk contoh aplikasi AI yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun asesmen. Sementara itu, Novita Sari, M.Pd dan Elsa Susanti, M.Pd. memberikan pelatihan praktis dengan menunjukkan contoh pembuatan asesmen menggunakan bantuan AI, seperti Gemini dan ChatGPT, sehingga para peserta dapat langsung mempraktikkan materi yang telah disampaikan. Pemberian materi dilakukan secara luring di SMAN Plus 2 Banyuasin III, kemudian dilanjutkan dengan pemberian tugas dan pertemuan lanjutan secara daring melalui zoom meeting untuk membantu peserta menyelesaikan rancangan asessmen. Selain itu, kegiatan PkM ini terintegrasi dengan mata kuliah magang kependidikan yang diikuti oleh mahasiswa yang terlibat sebagai pelaksana PkM, selama proses magang, mahasiswa melakukan pendampingan lanjutan bagi guru dalam memanfaatkan AI untuk menyusun perangkat pembelajaran di sekolah termasuk penyusunan asessmen.

Salah satu hasil yang paling mencolok dari kegiatan ini adalah antusiasme peserta yang sangat tinggi. Para guru tidak hanya aktif dalam mendengarkan materi yang disampaikan, tetapi juga berpartisipasi secara aktif dalam diskusi dan praktek selama kegiatan berlangsung. Sebagian besar peserta berhasil menyusun asesmen berbasis Kikuduko dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dapat mempermudah proses perancangan asesmen yang inovatif dan relevan.

Salah satu peserta, seorang guru matematika, menyampaikan kesannya: "Saya sangat bersyukur mengikuti kegiatan ini. Materi yang disampaikan sangat bermanfaat, terutama mengenai penggunaan AI dalam menyusun asesmen. Selama ini saya merasa kesulitan membuat asesmen yang menarik, tetapi dengan bantuan teknologi seperti ChatGPT, saya merasa prosesnya menjadi jauh lebih mudah dan efektif."

Sebagai langkah tindak lanjut, para guru juga didorong untuk terus memanfaatkan teknologi AI sebagai alat bantu dalam menyusun perangkat pembelajaran lainnya. Dengan langkah ini, diharapkan dampak positif dari kegiatan ini dapat terus dirasakan oleh para guru dan siswa di masa mendatang. 

*Penulis adalah Dosen program studi pendidikan matematika FKIP Universitas Sriwijaya

**Tulisan ini adalah luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang mendapatkan pendanaan hibah PkM Universitas Sriwijaya skema terintegrasi tahun 2024