Selasa, 04 Jun 2024 - 09:33:00 WIB - Viewer : 3628
Pengamat Pendidikan Ade Indra Chaniago Nilai Dukungan Guru SMAN 18 ke Kepsek Picu Kontroversi
AMPERA.CO, Palembang - Pengamat Pendidikan Sumsel Ade Indra Chaniago menilai dukungan guru dan staf SMAN 18 kepada Kepala Sekolah (Kepsek) atas pemberitaan negatif memicu kontoversi.
"Pernyataan dukungan guru dan staf kepada Kepsek SMAN 18, kontroversi dan menimbulkan kecurigaan publik mengenai keaslian sikap tersebut," kata Ade Indra.
"Kami melihat pernyataan dukungan ini dimobilisasi untuk tujuan tertentu semakin menguat seiring dengan dinamika kejadian dan pemberitaan yang beredar," ujarnya.
Kandidat Doktor Ilmu Sosial Politik dari Universitas Indonesia (UI) ini mengaku ragu terhadap keaslian dukungan tersebut.
"Para guru dan staf adalah orang-orang terdidik yang pasti memahami aturan. Mereka tidak mungkin menyatakan bahwa pemberitaan itu hoax atau tidak benar tanpa adanya kesimpulan resmi dari Aparat Penegak Hukum (APH)," katanya.
Menurutnya, Kepsek SMAN 18 Palembang berlebihan menyikapi pemberitaan negatif yang beredar luas dimasyarakat. Apalagi, saat ini yang menjadi tema pemberitaan sudah dilaporkan ke instansi berwenang, sehingga seharusnya menunggu hasil investigasi dari APH.
"Keraguan ini semakin diperkuat dengan laporan yang diterbitkan di salah satu media online, yang menyebutkan adanya berbagai masalah di SMA Negeri 18 Palembang yang dikeluhkan oleh para guru dan staf," bebernya.
Ia menambahkan, daftar masalah ini cukup panjang dan kompleks, menimbulkan pertanyaan mengapa mereka tiba-tiba mendukung kepala sekolah secara terbuka.
"Ini bisa jadi upaya kepala sekolah untuk memperbaiki citranya dengan memobilisasi dukungan dari bawahannya," kata Dosen Stispol Candradimuka Palembang ini.
Ade menegaskan bahwa tidak jarang pemimpin otoriter menggunakan cara-cara seperti ini untuk mempertahankan posisinya. Kontroversi ini menarik perhatian luas, dengan banyak pihak yang berharap agar permasalahan ini segera ditangani secara adil dan transparan oleh pihak berwenang.
Dengan meningkatnya keraguan terhadap keaslian dukungan ini, reputasi kepala sekolah dan integritas SMAN 18 Palembang dalam sorotan.
"Apakah dukungan ini akan memberikan dampak positif atau malah sebaliknya, masih menjadi pertanyaan besar bagi semua pihak yang terlibat," pungkasnya.