Sabtu, 27 Jul 2024 - 11:46:00 WIB - Viewer : 4520
Perkenalkan Konsep Islamic Sustainable Human Resources, Putri asal Palembang dapat Grant ke Irlandia
AMPERA.CO, Palembang - Kabar bahagia datang dari University of Limerick, Irlandia. Ayurisya Dominata Dumiadi, Mahasiswa Doktoral Program Administrasi Publik dari Universiti Sains Malaysia, asli Kelahiran Bumi Sriwijaya, Palembang Sumatera Selatan, berhasil menembus seleksi ketat penjaringan Abstract karya tulis ilmiah, dan menjadi Presenter Oral dalam ajang bergengsi tahunan para Pakar Ekonomi Politik seluruh dunia SASE’s 36th Annual Meeting - Limerick, Ireland, 27-29 Juni 2024.
The Society for the Advancement of Socio-Economics (SASE) Conference di University of Limerick, Irlandia tahun 2024 mengusung tema : “For Dignified and Sustainable Economic Lives: Disrupting the Emotions, Politics, and Technologies of Neoliberalism”. SASE adalah asosiasi akademis interdisipliner yang mempertemukan para akademisi dan pakar yang bekerja di bidang sosial, ekonomi, dan politik diseluruh dunia, dan tahun 2024 dilaksanakan di University of Limerick, Irlandia, 27-29 Juni 2024.
Tidak hanya berhasil tembus menjadi presenter, Karya Abstrak, Ayurisya Dominata Dumiadi yang berjudul : ”Human Is Not Factory Machine; Islamic Labor Law That Humanizes Humans” , juga berhasil terpilih menjadi 1 dari 20 penerima Dana Hibah Grant Perjalanan dari Panitia Konferensi yang diseleksi secara ketat dari ribuan peserta yang datang dari seluruh dunia.
SASE Conference adalah acara tahunan yg diselenggarakan oleh pakar sosial, ekonomi, dan politik seluruh dunia. Acara ini dihadiri oleh peserta lebih dari dari 100 negara.
Sebenarnya tema yg diusung dalam presentasinya cukup sederhana namun sangat dibutuhkan oleh masyarakat dunia saat ini yaitu konsep sustainable human resources, dimana Ayurisya menekankan pentingnya mengembalikan manusia sebagaimana manusia dalam bekerja dan mempertahankan sustainability. Dalam paparannya Ayurisya menyimpulkan setidaknya ada 7 prinsip hukum dalam manajemen sumber daya manusia dalam perspektif islam yang harus dipatuhi agar manusia kembali kedalam fitrah sebagai manusia yaitu Keadilan, Kompetensi, Pemberdayaan, Kemanusiaan, Keberlanjutan, Pemerataan, Keseimbangan masa kini dan akhirat.
Inti kajian dari Lulusan Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Sriwijaya, dan S2 Administrasi dan Kebijakan Publik, Universitas Indonesia ini, menekankan bahwa dalam menjalankan pekerjaannya, manusia berbeda dengan mesin. Islam menghormati manusia, karena manusia mempunyai hati, perasaan, pikiran dan fitrah yang baik sebagai manusia. Maka pengelolaan sumber daya manusia harus baik, manusiawi, dan berkelanjutan. Mengelola manusia dalam Islam berbeda dengan mengelola mesin pabrik yang dapat beroperasi sepanjang waktu dengan waktu yang tidak menentu dan dapat dipaksakan sesuai keinginan pemiliknya. Islam sangat menghormati manusia dan menganjurkan cara-cara yang baik dalam memberdayakan manusia. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan meningkatkan keinginan dan kemajuan moral lembaga.
Kajian anak dari Pasangan Adji Dumiadi (Alm) dan Rosyita (Alm) ini mencoba menjelaskan bagaimana sistem manajemen pegawai berwawasan Islam yang profesional, memanusiakan manusia, dan rahmatan lil alamin. Tujuan dari penelitiannya adalah mensistesis prinsip-prinsip manajemen ketenagakerjaan dalam perspektif Islam, mencari solusi permasalahan organisasi modern saat ini, dan memberikan kontribusi teoritis terhadap manajemen sumber daya manusia modern yang berkelanjutan dan manusiawi, terutama menghadapi Era ICT yang cukup menjadi tantangan dan tak terkendali menerpa manusia modern saat ini. Ayurisya Dominata saat ini bekerja sebagai Analis Kebijakan Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan sedang menempuh program Doktoral Ilmu Politik ( Ilmu Administrasi Publik), di Universiti Sains Malaysia, Malaysia.
Editor : Feri Yuliansyah