Kamis, 18 Mei 2017 - 13:11:00 WIB - Viewer : 7884

Protes illegal drilling, warga muba razia truk pengangkut

Rep : Sahri / Editor : Feri

AMPERA.CO, Sekayu - Maraknya angkutan illegal Driling di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang akan dibawa keluar daerah Muba menuai protes dan aksi langsung turun kelapangan dari masyarakat Muba yang menamakan diri Forum Masyarakat Musi Bersatu (FM2B). Mereka melakukan pendataan dan pemeriksaan surat izin angkutan terkait banyaknya angkutan illegal drilling yang mengaku bekerja dengan Pertamina.

Ketua FM2B, Kurnaidi mengatakan setelah dilakukan pendataan dan pemeriksaan, ternyata sebagian besar mobil dan truk pengangkut minyak yang beroperasi, tidak mempunyai izin untuk membawa minyak dari illegal drilling yang sudah siap dipakai. "Kami hanya melakukan penyetopan untuk menanyakan bawa apa dan mau ke mana, serta izin darimana ?" Ujar Kurnaidi.

Ditambahkannya, pihaknya dan warga Muba lainnya merasa terpanggil dengan maraknya angkutan minyak illegal drilling dengan melakukan aksi ini.

Menurutnya, seharusnya Sumber Daya Alam (SDA) menjadi pendapatan asli daerah (PAD) Muba. Namun yang terjadi, dimanfaatkan beberapa oknum mafia minyak dan cukong minyak diduga dibekingi (back up - red) oleh oknum aparat.

"Banyak sumur minyak, tempat penyulingan dan masakan minyak tradisional meledak. Hal ini tidak berlanjut ke ranah hukum. Karena itulah kita melakukan aksi pendataan siapa saja yang bermain dalam minyak ilegal ini". Tambahnya

Nantinya, hasil pendataan ini akan dibawa kepada instansi terkait yakni Pemkab Muba. Mau di bawa kemana minyak ilegal ini. Mau di tutup atau di legalkan. "Kami akan melakukan pendataan 1x24 jam dari tanggal 17 - 30 Mei" pungkasnya