Jumat, 24 Apr 2015 - 00:04:10 WIB - Viewer : 33296

Sate tak hanya Milik Padang dan Madura. Palembang Juga punya sate. Mau?

Wr. Sate Manis Agung adalah salah satu rumah makan yang menjual sate khas Palembang terletak di Jalan Anwar Sastro, belakang kantor Gubernur Sumatera Selatan. Foto: AMPERA.CO/ Berlian Pratama.

AMPERA.CO, Palembang - Wong kito pasti sudah biasa melihat dan menyantap makanan yang bernama sate. Familiar dan mudah ditemukan. Banyak rumah makan menyediakan makanan berbahan daging ini. Ada juga yang berjualan menggunakan gerobak, mendirikan tenda di pinggiran jalan-jalan protokol.

Cobalah sesekali anda berjalan didaerah Kapten Anwar Sastro, tepatnya dibelakang area perkantoran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Terdapat plang bertuliskan WR. Sate Manis Agung, lalu masuk dan duduk. Pesanlah menu yang bernama Sate Cucuk Manis satu porsi. Anda akan menemukan sate yang berbeda dari biasanya.

Seperti sate pada umumnya, bahan dasarnya adalah daging. Bumbulah yang membuatnya berbeda. Anda tidak akan menemukan bumbu sate yang menggunakan kecap dan rajangan bawang merah, cabai dan tomat melainkan semangkok kecil sambal tauco, cuko, dan kuah pindang. Cuko yang biasa menjadi pasangan empek-empek, kali ini akan disiram pada tusuk-tusuk sate dalam piring yang kecil.

Biar lebih enak dan puas, cobalah menggunakan nasi dengan kuah pindang daging dan sambal tauco. “Makyus” itu yang diucapkan Bondan Winarno ketika menyantapnya. Warung ini pernah diliput program tv Trans TV Wisata Kuliner yang dibawanya. Perpaduan yang pas antara daging sapi, sambal tauco dan cuko itu memunculkan rasa istimewa ketika berpadu dengan kuah pindang daging. Tapi jangan datang pada jam makan siang hari kerja, mungkin anda tidak akan mendapat kursi.    

Sate Cucuk Manis merupakan salah satu makanan khas kota Palembang. “Dulu sate seperti ini banyak dijumpai di Pasar 16, dan dijualnya dengan cara dipikul,” ujar Agung , pemilik rumah makan ini. “Sekarang sulit ditemukan bahkan sudah tidak lagi,” lanjutnya. Agung Winardi adalah generasi ke-3 pengelola rumah makan ini. Kakeknya H. Anang Rozak sudah berjualan sejak tahun 80-an. Baru ditahun 2005 ia mengambil alih pengelolaan usaha ini.

Tak hanya sate cucuk manis. Bagi anda penyuka pedas, di rumah makan ini juga disediakan Sate Pecak Utak hasil inovasi agung. Dengan berbahan daging ayam dan bumbu kecap, kacang serta sambel ijo yang diiris-iris kecil bisa menjadi pilihan alternatif. (AM2)