Selasa, 26 Nov 2024 - 23:19:00 WIB - Viewer : 14936

Sebelum Memilih, Pahami Rekam Jejak 3 Calon Walikota di Pilkada Palembang 2024

Redaksi AMPERA.CO

AMPERA.CO, Palembang - Esok hari, Rabu, 27 November 2024, menjadi hari yang dinanti masyarakat Palembang untuk menentukan pemimpin baru mereka. Namun sebelum menentukan pilihan, ada baik-nya untuk mengetahui dengan baik profil dan rekam jejak masing-masing Calon Walikota Palembang, yakni Fitrianti Agustinda, SH, MH (nomor urut 1), Drs. Ratu Dewa, M.Si (Nomor Urut 2), dan Yudha Pratomo Mahyuddin, ST, M.Sc, Ph.D (Nomor Urut 3).

Yudha Pratomo Mahyuddin, ST, M.Sc, Ph.D (Nomor Urut 3).

Yudha Pratomo Mahyuddin, ST, M.Sc, Ph.D Lahir di Palembang, 20 April 1979, yang merupakan anak dari (Alm) Prof. dr. H. Mahyuddin NS, SpOG(K) dan Ibu dr. Hj. Halipah Amin, SpTHT, M.M. yang keduanya berasal dari Lahat, Sumatera Selatan.

Perlu diketahui, jika Mahyuddin merupakan mantan Gubernur Sumsel.

Yudha bersekolah di SD Negeri 77 Palembang dan selalu ranking pertama sampai dengan lulus SD.

Kemudian Yudha melanjutkan ke SMP Negeri 1 Palembang, dan lulus dengan nilai tertinggi di SMP 1 Palembang.

Dengan bekal hasil tersebut, Yudha mencari tantangan dengan masuk SMA Taruna Nusantara Magelang, yang saat itu merupakan SMA semi-militer dengan kumpulan murid-murid terbaik dari seluruh Indonesia. Disana dia lebih berkembang dan disiplin.

Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara Magelang, Yudha memutuskan tidak jadi masuk tentara seperti keinginan kecilnya, tetapi menjadi seorang sipil dengan masuk ke ITB Bandung Angkatan 1997.

Pada saat Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), yudha memilih Jurusan S1 Teknik Elektro ITB yang merupakan salah satu jurusan favorit, yang paling sulit kelulusannya dan yudha berhasil masuk.

Semasa di ITB, Yudha tidak hanya kuliah, tetapi juga berbisnis jualan komputer bersama teman-temannya.

Dia suka mengoprek komputer dan pernah menjuarai Lomba Overclock PC se-Kota Bandung. Dia juga aktif di Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) dan organisasi-organisasi lain di ITB.

Rekan-rekan alumni SMA-nya yang berada di Bandung mempercayainya menjadi Ketua Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara) Bandung.

Pasca lulus dari Teknik Elektro ITB, Yudha melambung lebih jauh lagi melanjutkan studi Master of Science (S2) di University of Surrey, Inggris pada tahun 2002.

Sekolah di sana biaya hidupnya cukup mahal. Untuk mencari tambahan uang, dia bekerja sebagai tukang sapu di salah satu gedung di dekat kampus.

Selain ditabung, uangnya digunakan untuk membeli buku dan sebagian untuk jalan-jalan.

Bagi seorang Yudha, sekolah di luar negeri bukan hanya sekedar belajar, tetapi mencari wawasan dan membangun koneksi Internasional.

Dia percaya kelak pengalaman dan jaringannya selama di luar negeri akan membantu karirnya di masa depan.

Setelah lama tinggal di luar kota kelahirannya, Yudha merasa ingin mengabdikan diri kembali ke kampung halaman.

Pasca lulus S2 di Inggris, dia kembali ke tanah air dan tinggal di Palembang.

Yudha mengabdikan diri sebagai Dosen PNS di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya (Unsri) sejak 2004.

Dalam kurun waktu itu, kegiatannya lebih banyak mengajar, mengembangkan bisnis dan berorganisasi. Pada tahun 2006, Yudha dikirim UNSRI untuk mengambil Doktor (S3) di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) bersama 8 orang dosen lainnya. Dia mendapatkan gelar Ph.D. tahun 2013 di usia 34 tahun.

Setelah 14 tahun mengajar di Unsri, Yudha mengundurkan diri dari Dosen PNS karena mengikuti kontestasi Pilkada Gubernur Sumatera Selatan di tahun 2018.

Saat itu dia mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur berpasangan dengan Ishak Mekki sebagai Calon Gubernurnya.

Walaupun belum berhasil menang, perolehan suara mereka cukup signifikan yaitu sekitar 25 persen atau setara 850 ribu suara se-Sumatera Selatan dengan 154 ribu suara di Kota Palembang.

Dalam kesehariannya, Yudha adalah Rektor Universitas Sumatera Selatan (USS) yang memiliki tagline Entrepreneur University.

USS banyak memberikan beasiswa kuliah gratis bagi mahasiswa berprestasi yang kurang mampu.

Selain sebagai akademisi, dia juga adalah seorang pengusaha. Bersama teman-temannya, dia memiliki perusahaan Teknologi Informasi (ELNUS Group) sebagai wujud aplikasi keilmuannya.

Sebagai aktualisasi politiknya, sejak tahun 2020 Yudha dipercaya sebagai Kepala Badan Doktrin, Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) DPP Partai Demokrat.

Sejak pertengahan tahun 2022, dia mendapatkan penugasan sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Palembang.

Yudha beristrikan dr. Ariesti Karmila, M.Kes., SpA(K), Ph.D. yang sering dipanggil Mila, seorang dokter spesialis anak dari Unsri dan konsultan infeksi anak lulusan Universitas Indonesia.

Mila adalah seorang Doktor Epidemiologi lulusan Michigan State University, Amerika Serikat melalui beasiswa Fulbright.

Mila juga adalah mantan Puteri Sumatera Selatan tahun 2003 dan Finalis Puteri Indonesia pada tahun yang sama.

Mereka dikaruniai 3 orang anak yaitu Aliyah Zafira Pratomo, Arjuna Makhdar Pratomo dan Ardho Panji Pratomo.

Saat ini istrinya mengabdi sebagai Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dan Staf Bagian Anak RSMH Palembang.

Dalam organisasi, Yudha pernah menjadi Musyawarah Perwakilan Kelas OSIS SMA Taruna Nusantara, Ketua Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara) Bandung, Kepala Riset Divisi Bengkel Himpunan Mahasiswa Elektro ITB, Wakil Ketua Perhimpunan Mahasiswa Bumi Sriwijaya ITB, Wakil Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Guildford Inggris, Wakil Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Selatan.

Kemudian Koordinator Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Sumbagsel, Ketua Umum Karang Taruna Sumatera Selatan dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumatera Selatan.

Yudha memiliki ketertarikan yang mendalam dalam bidang teknologi informasi (IT), manajemen, entrepreneurship, leadership, psikologi dan humaniora.

Dia sangat menyukai bertemu dengan orang-orang berlatar belakang dan berpikiran berbeda dalam rangka mencari solusi dan pandangan baru atas permasalahan-permasalahan masyarakat dan bangsa.

Dia senang traveling ke daerah-daerah nusantara dan luar negeri untuk membuka wawasan.

Dia juga suka olahraga jalan santai, bersepeda dan bulutangkis.

Yudha adalah inisiator dan penggiat komunitas Palembang Maju, sebuah komunitas diskusi think tank yang mengajak masyarakatnya terlibat ikut bersama-sama membangun Kota Palembang menjadi kota yang lebih maju lagi melalui ide-ide dan gagasan yang brilian.

Dia percaya bahwa pembangunan bukanlah hanya urusan pemerintah saja dengan sumber dayanya yang terbatas, tetapi perlu partisipasi publik yang lebih besar dan kebersamaan dengan masyarakat mencari solusi atas permasalahan-permasalahan yang ada.

Menurut Yudha, pembangunan itu dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat.

Drs. Ratu Dewa, M.Si (Nomor Urut 2)

Drs. Ratu Dewa, M.Si lahir di Desa Rantau Sialang, Kecamatan Muara Kuang, Ogan Ilir pada 17 Agustus 1969.

Ratu Dewa merupakan Anak ke 8 dari 9 bersaudara dari padasangan Cik Den Tambun dan Hj Zalipah.

Sejak menamatkan sekolah dasar di desanya, Ratu Dewa memutuskan merantau di Palembang.

Sejak duduk di bangku SMP sampai kuliah ia habiskan di Kota Palembang.

Berasal dari keluarga yang sederhana ibu seorang petani dan ayah guru membuat Dewa kecil bercita-cita menjadi insinyur pertanian.

Namun saat di perguruan tinggi Ratu Dewa masuk ke kampus IAIN Raden Fatah Palembang.

Empat tahun kuliah di IAIN Raden Fatah Palembang ia menyelesaikan strata 1 nya.

Setelah itu, Ratu Dewa sempat diangkat menjadi dosen luar biasa.

Pada tahun 1993 Ratu Dewa diangkat menjadi PNS di Dinas Penerangan Sumsel.

Pada saat pangkat 3B menjadi staf khusus Kakanwil penerangan, hingga diangkat menjadi Kasi Rencana Operasional Penerangan.

Begitu penerangan dibubarkan ditarik oleh Sekda Provinsi, pindah ke kantor Gubernur menjadi staf khusus pimpinan di TU pada saat Gubernur Rosyihan Arsyad.

Ia sempat menjabat sebagai Kabag dan Kasubag Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Waktu ditugaskan di Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumsel, sempat dibangkupanjangkan selama kurang lebih satu tahun.

Dan pada saat itu, Ratu Dewa memutuskan untuk mengambil S2 di Unsri.

Pada Kurun waktu 2010-2014, Ratu Dewa menjabat sebagai Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang. 

Setelah pindah ke Pemkot Palembang, dipercaya menjabat Kabag Humas dan Protokol, selanjutnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palembang, dan terakhir menjabat Kepala BKPSM Kota Palembang.

Ia kemudian diangkat oleh Walikota Palembang sebagai Sekda Kota Palembang.

Kemudian, Ratu Dewa dilantik sebagai Pj Wako Palembang di Griya Agung, Senin (18/9/2023). 

Penunjukkan Ratu Dewa berdasarkan persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) setelah diusulkan oleh Deru.

Ratu Dewa menggantikan posisi Harnojoyo yang berakhir pada September 2023.

Fitrianti Agustinda, SH, MH (nomor urut 1)

Fitrianti Agustinda, SH, MH lahir di Palembang pada 5 Agustus 1976 dan merupakan ibu dari dua anak. Ia menghabiskan masa kecil dan pendidikannya di Palembang, mulai dari SD Negeri 100 Palembang, SMP Negeri 13 Palembang, hingga SMA Negeri 2 Palembang.

Fitrianti melanjutkan studi hukum di Universitas Muhammadiyah Palembang dan lulus pada 1999.

Kariernya dimulai sebagai karyawan di PT Telkomsel dari 2001 hingga 2004, lalu sebagai manajer di salah satu SPBU selama 10 tahun.

Pada 2014, Fitrianti terpilih sebagai anggota DPRD Palembang dari Fraksi Nasdem untuk periode 2014-2019. Pada 2016, dia terpilih menjadi wakil wali kota Palembang mendampingi Harnojoyo dan menjabat hingga 2023.

Saat ini, Fitrianti Agustinda adalah ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Palembang. Ia juga menjabat sebagai ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Palembang, ketua Kwartir Cabang Pramuka Palembang, ketua Dewan Pendidikan Palembang, dan ketua umum Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Palembang.

Selain itu, Fitrianti adalah ketua harian pengajian Raudhatunnisa Palembang, ketua Yayasan Jantung Sehat, dan ketua pengurus daerah kempo Sumatera Selatan.

Fitrianti Agustinda resmi maju sebagai bakal calon Walikota Palembang di Pilkada 2024.

Pendidikan Fitri

SD Negeri 100 Palembang (1982-1988)

SMP Negeri 13 Palembang (1988-1991)

SMA Negeri 2 Palembang (1991-1994)

S-1 Universitas Muhammadiyah Palembang (1994-1999)

S-2 Universitas Muhammadiyah Palembang (2020-2023)

Organisasi

Ketua PMI Kota Palembang (2014-2019, 2019-sekarang)

Ketua Kwarcab Pramuka Kota Palembang

Ketua Harian Pengajian Raudhatunnisa Kota Palembang

Ketua Dewan Pendidikan Kota Palembang

Ketua Yayasan Jantung Sehat Kota Palembang

Ketua Pengurus Daerah Kempo Sumatera Selatan

Ketua Umum PDBI Kota Palembang