Senin, 04 Feb 2019 - 21:28:00 WIB - Viewer : 3552

Seleksi Sekda Harus Bebas Intervensi, Jangan Ada Titipan

rep : AT.Putra/Ed:Feri

AMPERA.CO
ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Palembang Drs Syarifudin

AMPERA.CO, Palembang - Proses seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang tidak lama lagi akan di buka. Dalam proses seleksi, diharapkan tidak ada intervensi dari pihak manapun, termasuk Walikota.

"Jangan ada intervensi dari pihak manapun, harus terbuka. Jangan ada istilah titipan, termasuk dari Walikota dan pejabat manapun," kata Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Palembang, Drs Syarifudin, Senin (4/2).

Anggota Komisi 1 DPRD Palembang ini menilai, posisi Sekda merupakan jabatan yang sangat penting bagi kemajuan kota Metropolis. Karena sebagai pembina Aparatur Sipil Negara (ASN), Sekda juga sebagai koordinator Kepala Organisasi Perangkat Daerah (Opd).

"Tentu pribadi calon Sekda harus tau kewajibannya, seperti kebijakan administrasi daerah, pelayanan publik dan lainnya. Maka dari itu, Sekda harus mengerti hal-hal yang paling mendasar dalam birokrasi," kata Politisi Nasdem ini.

Adanya informasi bahwa sudah ada calon kuat yang akan menduduki posisi Sekda Palembang, Ia menuturkan, jika hal itu terjadi, pihaknya tidak segan-segan untuk melakukan hak bertanya kepada Walikota.

"Kalau ada titipan, buat apa diadakan seleksi yang tentunya menggunakan anggaran daerah yang cukup besar, saya ingatkan semua tim pansel Sekda Palembang untuk bekerja secara optimal dan bebas intervensi, semua aturan yang mengatur soal seleksi harus benar-benar dijalankan, tidak ada istilah titipan," ujarnya.

Pria yang kembali menjadi Caleg Dapil 1 Nomor urut 2 yang meliputi Kecamatan, Ilir Barat (IB) 1, IB 2, Bukit Kecil dan Gandus ini menambahkan, semua pihak harus ikut mengawasi proses seleksi, jika ditemukan pelanggaran, ia meminta dapat dilaporkan kepada dewan atau pihak yang berwenang, misalnya KASN.

"Kita tidak ingin ada pejabat selevel Sekda atau Kepala Opd karbitan. Karena dekat dengan penguasa bisa duduk diposisi itu, kalau itu terjadi, tunggu saja kehancuran," pungkasnya