Kamis, 14 Mei 2015 - 16:28:26 WIB - Viewer : 4988
Soekarno, Proklamator Kemerdekaan Indonesia

AMPERA.CO - Bapak Dr. H.Ir. Soekarno atau yang biasa dipanggil Bung Karno yang lahir di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 6 Juni 1901 wafat Jakarta, pada tanggal 21 Bulan juni tahun 1970 umur 69 tahun yang merupakan putra dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dengan Ida Ayu Nyoman Rai. Ayah Soekarno adalah seorang guru. Raden Soekemi bertemu dengan Ida Ayu ketika dia mengajar di Sekolah Dasar Pribumi Singaraja, Bali.
Ir. Soekarno adalah Presiden Pertama Republik Indonesia yang menjabat pada tahun 1945-1966. Beliau memainkan peranan yang penting dalam perjuangan kemerdekan RI pada masa penjajahan Belanda dan Agresi Jepang di Indonesia. Dr. H. Ir. Soekarno ialah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Bulan agustus 1945. Beliau mencetuskan konsep mengenai Pancasila selaku dasar negara Indonesia dan juga yang menamainya.
Ir. Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Bulan maret 1966 Supersemar yang kontroversial, yang isinya berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar Angkatan Darat menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan juga menjaga keamanan negara dan juga institusi kepresidenan. Supersemar menjadi dasar Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan juga menggantikan anggota-anggotanya yang duduk di parlemen. Sesudah pertanggungjawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada sidang umum ke 4 tahun 1967, Soekarno diberhentikan dari jabatannya selaku presiden pada Sidang Istimewa MPRS pada tahun yang sama dan juga Soeharto menggantikannya selaku pejabat Presiden Republik Indonesia.
Pada saat dilahirkan, Soekarno di-berikan nama Kusno oleh orangtuanya. Namun sebab dia sering sakit maka ketika berumur lima tahun namanya diubah men-jadi Soekarno oleh ayahnya. Nama tersebut diambil dari satu orang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama “Karna” men-jadi “Karno” sebab dalam bahasa Jawa huruf “a” berubah men-jadi “o” sedangkan awalan “su” memiliki arti “baik”.
Di sejumlah negara Barat, nama Soekarno kadang-kadang ditulis Achmed Soekarno. Perihal ini terjadi sebab ketika Soekarno pertama kali berkunjung menuju ke Amerika Serikat, sejumlah wartawan bertanya-tanya, “Siapa nama kecil Soekarno? ” sebab mereka tidak mengerti kebiasaan beberapa bagian masyarakat di Indonesia yang cuma menggunakan satu nama saja ataupun tidak memiliki nama keluarga.
Sukarno menyebutkan bahwa memang nama Achmed didapatnya ketika menunaikan ibadah haji. Dalam versi yg lain, disebutkan pemberian nama Achmed di depan nama Sukarno, dilakukan oleh para diplomat muslim asal Indonesia yang tengah melaksanakan misi luar negeri dalam upaya untuk memperoleh pengakuan kedaulatan negara Indonesia oleh negara-negara Arab.
Soekarno dilahirkan dengan satu orang ayah yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan juga ibunya yaitu Ida Ayu Nyoman Rai. Keduanya bertemu ketika Raden Soekemi yang adalah satu orang guru ditempatkan di Sekolah Dasar Pribumi di Singaraja, Bali. Nyoman Rai adalah keturunan bangsawan dari Bali dan juga beragama Hindu, sedangkan Raden Soekemi sendiri beragama Islam. Mereka telah memiliki satu orang putri yang bernama Sukarmini se-belum Soekarno lahir. Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.
Profil Dr. H. Ir Soekarno
- Nama Lahir: Koesno Sosrodihardjo
- Nama Panggilan: Soekarno, Bung Karno, Pak Karno
- Tanggal Lahir: Hari kamis, enam Bulan juni 1901
- Tempat Lahir: Surabaya, Jawa Timur.
- Tanggal Meninggal: 21 Bulan juni 1970 (umur 69)
- Tempat Meninggal: Jakarta, Indonesia
- Agama: Islam
- Zodiac: Gemini
- Warga Negara: Indonesia
- Ayah: Raden Soekemi Sosrodihardjo
Pasangan:
- Oetari ( Tahun 1921–1923)
- Inggit Garnasih ( Tahun 1923–1943)
- Fatmawati ( Tahun 1943–1956)
- Hartini ( Tahun 1952–1970)
- Kartini Manoppo ( Tahun 1959–1968)
- Ratna Sari Dewi ( Tahun 1962–1970)
- Haryati ( Tahun 1963–1966)
- Yurike Sanger ( Tahun 1964–1968)
- Heldy Djafar ( Tahun 1966–1969)
Anak:
- Guntur Soekarnoputra
- Megawati Soekarnoputri
- Rachmawati Soekarnoputri
- Sukmawati Soekarnoputri
- Guruh Soekarnoputra (dari Fatmawati)
- Taufan Soekarnoputra
- Bayu Soekarnoputra (dari Hartini)
- Totok Suryawan (dari Kartini Manoppo)
- Kartika Sari Dewi Soekarno (dari Ratna Sari Dewi)
Pendidikan ir Soekarno
- Eerste Inlandse School, Mojokerto – Pendidikan sekolah dasar
- Europeesche Lagere School (ELS), Mojokerto – Pendidikan sekolah dasar
- 1911-1915 – Hoogere Burger School (HBS) Mojokerto
- 1920 – Technische Hoge School, Bandung
Penghargaan Dr. H. Ir. Soekarno
Gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas di dalam dan juga luar negeri antara lain dari Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Hasanuddin, Institut Agama Islam Negeri Jakarta, Columbia University (Amerika Serikat), Berlin University (Jerman), Lomonosov University (Rusia) dan juga Al-Azhar University (Mesir).
Penghargaan bintang kelas satu The Order of the Supreme Companions of OR Tambo yang di-berikan dalam bentuk medali, pin, tongkat, dan juga lencana yang seluruhnya dilapisi emas dari Presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki, atas jasa Soekarno dalam mengembangkan solidaritas internasional demi melawan penindasan oleh negara maju beserta telah men-jadi inspirasi bagi rakyat Afrika Selatan dalam melawan penjajahan dan juga membebaskan diri dari politik apartheid. Penyerahan penghargaan dilaksanakan di Kantor Kepresidenan Union Buildings di Pretoria.