Jumat, 29 Okt 2021 - 23:24:00 WIB - Viewer : 3784
Tak Disetujui DPP, Pengukuhan DPC-DPD Gerindra se Sumsel Ditunda ?
AMPERA.CO, Palembang - Berdasarkan informasi dari sumber terpercaya, pengukuhan DPD Gerindra Sumsel dan DPC Gerindra se Sumsel ditunda sampai waktu yang belum ditentukan, akibat belum mendapat persetujuan dari DPP Gerindra.
Sumber internal Partai Gerindra yang namanya tidak mau disebutkan, mengatakan, pengukuhan DPD-DPC Gerindra se Sumsel itu awalnya akan dilaksanakan pada, 31 Oktober 2021 mendatang. Namun belum mendapat izin.
"Ya, Rakorda Gerindra Sumsel puncaknya dilaksanakan 31 Oktober, untuk pengukuhan DPD-DPC, ditunda, sampai waktu yang belum ditentukan," kata sumber ini, saat dibincangi, Jumat (29/10/2021).
Menurut sumber ini, ditundanya agenda pengukuhan itu diakibatkan adanya gesekan di DPD Gerindra Sumsel dan DPC Gerindra Palembang.
"Kan SK DPD Sumsel dan DPC belum juga diserahkan oleh DPP, sementara untuk SK DPC 16 Kabupaten/kota lainnya, sudah diserahkan, tinggal Palembang dan Sumsel," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Sumsel, Kartika Sandra Desi, saat dihubungi melalui telepon pribadinya di nomor 0811782xxxx dan 0811783xxx , sedang tidak aktif.
Menyikapi hal itu, Pengamat Politik Sumsel, Bagindo Togar Butarbutar mengatakan, jika ada gesekan antar elit untuk menjadi nahkoda Gerindra Sumsel atau Gerindra Palembang, sangat wajar, karena partai ini merupakan partai papan atas atau tiga besar, baik ditingkat nasional maupun lokal.
"Partai Gerindra ini di tingkat DPD Sumsel maupun DPC Palembang sangat sexi, semuanya jadi pimpinan di legislatif. Jadi sangat wajar jika partai ini diperebutkan oleh elit internal maupun eksternal," kata Bagindo.
Menurutnya, jika DPP Gerindra menunda pengukuhan tersebut sangat wajar, bagaimana bisa terjadi DPD Gerindra Sumsel yang bertugas mengkoordinasikan DPC se Sumsel, tapi legalitasnya belum jelas.
"DPP Gerindra menjaga citra, jangan sampai persepsi publik miring, karena citra partai politik sangat penting, dan akan berimplikasi pada dukungan ke Gerindra. Apalagi Prabowo mau dicalonkan jadi Capres di 2024," ujarnya.
Yang terpenting, sambung Bagindo, DPP Gerindra harus menempatkan orang-orang yang bebas dari konflik, kreatif, visioner, bisa menjaga soliditas, jangan sampai terjebak dalam kepentingan segelintir elit.
Karena, sesungguhnya, usia partai ini masih sangat muda, dan sangat berpengaruh terhadap ketokohan ketua umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Jadi jadi catatan saya, perlu dipersiapkan politisi profesional, untuk meneruskan sebuah partai. Jangan hanya bergantung pada ketokohan seseorang, saya tidak terbayang, jika partai ini tanpa ada Prabowo. Tidak banyak partai yang sudah lepas dari ketokohan, partai Gerindra harus memulai dan berpikir serius, jadi tanpa Prabowo partai ini harus tetap berkibar," pungkasnya.