Rabu, 02 Nov 2016 - 23:40:00 WIB - Viewer : 10360
Tak kurang 7.500 orang dari berbagai ormas Islam di Sumsel sudah berangkat ke Jakarta.
// Gabung Aksi Bela Islam 2

AMPERA.CO, Palembang – Berbagai elemen organisasi islam di sumsel memberangkatkan lebih dari 7.500 muslim sebagai perwakilan untuk bergabung dalam aksi bela islam 2 di Jakarta pada jum`at, 4 november 2016.
“Hari ini kita berangkatan 6 unit bis besar menuju Jakarta sebagai perwakilan peserta demo. Dari catatan kita tak kurang 7.500 orang dari berbagai ormas Islam sudah berangkat ke Jakarta. Bahkan ini bisa mencapai 10.000 orang karena ada yang berangkat langsung,” ujarnya Habib Mahdi saat melapas keberangkatan terakhir peserta aksi bela islam di Jalan Dr M Isa Palembang, Rabu (02/11).
Hal ini dinyatakan Habib Mahdi Muhammad Syahab didampingi Ustads Solihin Hasibuan dan Kepala Kepolisian Sektor Ilir Timur II Polrestabes Kota Palembang saat melapas keberangkatan terakhir peserta demo.
Habib Mahdi yang didampingi Ustads Solihin Hasibuan menjelaskan keberangkatan ini hanya mempunyai satu agenda yaitu penjarakan Ahok akibat dari perbuatannya yang telah menistakan agama Islam, sesuai fatwa yang disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Habib Mahdi saat melepas rombongan ke jakarta
“Kita hanya punya satu agenda yaitu penjarakan Ahok, karena telah melakukan perbuatan melanggar hukum penistaan terhadap Alquran,” tegas Habib Mahdi.
Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melaporkan rencana aksi ke Polda sumatera selatan dengan hanya mengusung satu agenda, “kita minta segera Ahok di proses secara hukum,” tegasnya.
Dikawal Polisi
Keberangkatan peserta aksi asal sumsel ini ke Jakarta mendapat pengawalan ketat dan melekat dari pihak kepolisian. Ditempat yang sama Kompol Hadiwijaya Kepala Kepolisian Sektor Ilir Timur II Polrestabes Kota Palembang menjelaskan jika keberangkataan pendemo asal Sumsel ini mendapat pengawalan melekat dari pihak kepolisian.
“Keberangkatan ini kita kawal melekat. Disetiap bus kita tempatkan personil dengan persenjataan lengkap dan pakaian preman. Untuk perjalanan dikawal vorijder dari unit lalulintas hingga perbatasan wilayah hukum Polda Sumsel,” ujar kapolsek IT II Palembang, Kompol Hadiwijaya saat mendampingi pelepasan keberangkatan terakhir rombongan peserta aksi ke jakarta.
Dia menjelaskan, saat memasuki wilayah lampung, selanjutnya pengawalan vojrider diambil alih Polda Lampung, begitu juga saat masuk wilayah hukum Polda Banten lanjut Hadiwijaya.
Untuk pengawalan ini, lanjutnya, pihak Polda Sumsel menyiapkan kurang lebih 50 personil, dibantu pengaman dari Polres yang dilalui bus.