Kamis, 10 Okt 2024 - 11:49:00 WIB - Viewer : 1472

Tak Punya `Beban Dosa dan Hutang Budi`, Yudha Yakin Bisa Lebih Tegas dan Berani dari Cawako Lainnya

Redaksi AMPERA.CO

AMPERA.CO, Palembang – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palebang Nomor Urut 3, Yudha Pratomo Mahyuddin, ST, M.Sc, Ph.D dan Ir Baharudin MM (Yudha-Bahar) mengaku bisa mengambil kebijakan lebih tegas dan berani dari calon walikota lainnya, karena tidak mempunyai `beban dosa dan hutang budi` di masa lalu.

Pernyataan itu diungkapkan Yudha Pratomo Mahyuddin (Yudha) saat bersilaturahmi dengan Managemen dan Wartawan Sumatera Ekspres Grup di Graha Pena Palembang, Rabu siang 9 Oktober 2024.

"Dua calon wali kota lainnya itu mantan pejabat Pemerintah Kota Palembang, ada yang mantan wawako dan Sekda. Beda dengan kami yang benar-benar orang baru alias bukan dari pemerintahan, sehingga tidak ada sangkut paut `duso-duso` lamo,"terang yudha.

Karenanya, jelas yudha, mereka akan memerintah sesuai visi dan misinya dan tanpa beban `hutang budi` kepada pihak manapun juga.

"Jadi kalau kami, misalnya memperbaiki Pasar 16, tidak khawatir pernah hutang budi, hutang segalo macem. Karena itu kalau nanti kami terpilih bisa lebih tegas, lebih berani,"ucap Yudha yang didampingi pasangan calon wakilnya Ir H Baharudin MM serta Timnya.

Lebih lanjut menurut lulusan S-1 Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB), S-2 di University of Surrey, Inggris dan S-3 Universiti Teknologi Malaysia, Johor itu, jika kelak terpilih untuk memimpin Pemerintah Kota Palembang akan bekerja sesuai visi dan misinya yang intinya membuat masyarakat Palembang Bahagia dan Sejahtera.

"Bagaimana caranya? yaitu dengan membuat Palembang sebagai Kota MAJU"imbuhnya.

Menurutnya, Palembang Kota Maju merupakan akronim dari Palembang Kota Moderen, Palembang Kota Aman, Palembang Kota Jujur dan Palembang Kota Usaha.

"Kalau kita breakdown lagi, bagaimana masyarakat mau bahagia kalau halte bus nya saja bocor saat hujan. Transportasi publiknya juga tidak terlalu bagus. Nak jalan-jalan di BKB di todong wong,"sindirnya.

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Palembang itu juga menyoroti soal Kota Palembang yang merupakan kota dagang dan bukan seperti kota-kota lain yang ada objek wisata.

"Palembang ini bukan seperti Lampung yang ada pantai atau Pagaralam yang ada gunung. Sehingga kalau ada tamu saya juga bingung kalau di tanya mau jalan-jalan kemana, ujung-ujungnya makan itulah," katanya disambut tawa peserta yang ada dalam ruang tersebut.

Karena itulah kata dia, arah pembangunanya ke depan harus disesuaian dengan kebutuhan masyarakat."Masyarakat Palembang ini haus hiburan, sehingga kalau ada sesuatu yang baru akan ramai, tapi lama kelamaan akan sepi,"ucapnnya.

Pria yang juga merupakan Rektor Universitas Sumatera Selatan itu mengatakan, dengan pengalaman yang dimilikinya yang sering berdiskusi  dengan almarhum orang tuanya ketika menjadi waki Gubernur Sumatera Selatan, dia yakin bisa mewujudkan visi dan misi itu.

"Dan wakil saya Pak Baharudin ini juga punya banyak pengalaman politik. Dia pernah menjadi anggota DPRD Sumsel,"ucapnya.

Sementara itu Baharudin dalam kesempatan itu juga mengungkapkan pentingnya peran media dalam pemerintahan. Menurutnya media bisa menjadi sebagai  alat kotrol sosial bagi masyarakat.

"Begitu juga kalau hasil pembangunan pemerintah tidak di ekspose media akan terasa kurang gaungnya,"ujarnya.

Diketahui, pasangan Yudha - Bahar Yudha Pratomo Mahyuddin sendiri merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Palembang, sementara Ir Baharudin MM Ketua DPD PKS Palembang.

9 program Yudha-Bahar, diantaranya sebagai berikut :

1. Dana per RT sebesar Rp 50 juta - Rp 100 juta per tahun.

2. Sunat Gratis.

3. Berobat Gratis.

4. Kuliah Gratis.

5. Sembako Murah.

6. Internet Gratis.

7. Fogging Gratis.

8. Ambulance Gratis.

9. Pelatihan Keahlian Gratis.