Sabtu, 29 Okt 2016 - 23:17:00 WIB - Viewer : 5784

Twitterfeed Akan Menutup Layanannya per 31 Oktober 2016

AMPERA.CO - Twitterfeed, Situs penyedia RSS feed untuk sindikasi otomatis ke Twitter, facebook, dan Linkedin menginformasikan akan menutup layanannya per 31 Oktober 2016. Pesan pemberitahuan telah dikirimkan melalui email kepada pengguna twitterfeed sejak awal oktober lalu, dan juga di situs twitterfeed itu sendiri.
 
Mario, founder Twitterfeed dalam email resmi yang dikirimkan kepada pengguna mengaku tidak cukup hanya ucapan terima kasih kepada para pengguna atas kesetiannya menggunakan Twitterfeed.
 
Mario pun menyarankan para pengguna beralih menggunakan penyedia layanan sejenis, Buffer dan Dlvr.it.
 
Berikut adalah pernyataan resmi dari pendiri TwitterFeed, Mario:
Howdy, Twitterfeeders!

We`re writing to let you know that Twitterfeed will be shutting its doors on October 31st, 2016. It`s been one heck of a run and we can`t thank you enough for your loyal usage and support over the years.
If you`re looking for a service similar to Twitterfeed to continue using in our absence, we recommend checking out the good folks at Buffer (https://buffer.com (link is external)) or Dlvr.it (https://dlvr.it (link is external))

Thanks again for all the feeds!
Belum diketahui alasan resmi yang membuat founder twitterfeed ini memilih untuk menyetop layanannya, padahal TwitterFeed merupakan salah satu alat feed terbaik sejauh ini.
 
Sebagai informasi, Twitterfeed adalah penyedia layanan auto tweet dari feed sebuah website, sehingga pemilik akun Twitter tidak perlu susah payah membagikan artikel terbaru sebuah website yang favoritnya.
 
Penutupan ini cukup disayangkan, terutama oleh saya yang mengandalkan Twitterfeed untuk menge-tweet otomatis postingan terbaru beberapa blog dan website.
 
Indikasi penyebab penutupan Twitterfeed diduga karena tidak mendatangkan keuntungan, karena layanan ini 100% GRATIS. Apalagi Twitter yang pernah menjadi social media terpopuler saat ini popularitasnya merosot tajam, berbanding terbalik dengan popularitasnya Facebook dan Instagram yang mengalami kenaikan.