Jumat, 08 Nov 2024 - 19:49:00 WIB - Viewer : 1416
Yudha-Bahar Sebut Palembang Sedang Tidak Baik-baik Saja, Ini Program Perbaikan yang ditawarkan
AMPERA.CO, Palembang - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang nomor urut 3 Yudha Pratomo Mahyuddin, ST, M,Sc, Ph.D - Baharudin, ST, MM (Yudha-Bahar) menyebut kota Palembang saat ini sedang tidak baik- baik saja, pada debat publik kedua pilkada kota Palembang di Novotel Hotel Palembang, Rabu (6/11/2024) malam,
Sehingga untuk perbaikan tersebut, Pasangan Yudha-Bahar beralasan Kota Palembang membutuhkan pemimpin baru untuk menakhodai ibukota Sumsel ini ke depan.
"Warga Palembang yang kami cintai, saat ini kita berada di persimpangan penting dalam sejarah kota Palembang. Saat kita menentukan wajah kota kita kedepan seperti apa yang maju, insyaAllah sudah didepan mata," kata calon Wakil Walikota Palembang Baharuddin,ST, MM.
Menurut Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Palembang ini, jika Palembang ingin menjadi kota yang modern, aman, smart city kota yang berbudaya, dan warga bisa beraktivitas dengan riang gembira solusinya ada di pasangan Yudha-Bahar.
"Apakah bapak ibu ingin kota ini menjadi kota yang jujur, bebas korupsi, ingin menjadi usaha yang kuat dengan UMKM naik kelas, pastinya ada di Yudha-Bahar," tegas Bahar.
Dengan lahir, tumbuh dan besar di kota Palembang serta menyaksikan setiap sudut kota Palembang dengan cinta yang tulus, Baharuddin melihat masih banyak harapan yang belum terwujud, masih banyak potensi yang belum tergali dan masih banyak warga yang belum merasakan kesejahteraan.
"Setiap tetes keringat dan langkah kaki yang kami tempuh, akan menjadi bukti pengabdian kami untuk Palembang. Kami berjanji dengan segenap jiwa dan raga untuk mewakafkan waktu, tenaga, dan pikiran kami, demi kemajuan dan kesejahteraan warga Palembang," janjinya.
Pasangan yang diusung partai Demokrat dan PKS ini, menginginkan masa depan kedepan anak-anak di kota Palembang, tidak ingin melihat dengan kesedihan, dan khawatiran. Tapi dengan senyuman dan penuh keyakinan.
"Mari bersama kita ubah mimpi menjadi sebuah kenyataan, jangan biarkan kesempatan ini berlalu tanpa kita mengubah nasib kota tercinta ini. Bersama Yudha Bahar mewujudkan Era Baru Palembang Maju" tukasnya.
Baharuddin pun mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya nanti pada 27 November 2024 mendatang, untuk Era Baru bagi kota Palembang.
"Jalan- jalan ke pasar Kuto, Beli pempek pakai cuko, 27 November jangan lupo, Pilih Yudha- Bahar nomor tigo. Coblos tanjaknyo," pungkas Baharuddin.
Dalam penyampaian visi misi dan programnya sendiri, Baharudin mengungkapkan kondisi Palembang saat ini belum optimal, terutama dalam hal layanan pemerintahan berbasis elektronik.
Dimana Berdasarkan data, indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Palembang masih rendah, yakni 2,66 persen, jauh tertinggal dibandingkan beberapa daerah lain di Sumatera Selatan.
“Sebagai ibu kota provinsi, Palembang tertinggal di posisi ke 8 dari 17 kabupaten/kota lainnya di Sumatera Selatan. Bahkan 65 persen masyarakat Palembang belum mengetahui adanya e-government, yang berarti sosialisasi masih lemah,” tegas Baharudin.
Ia berkomitmen menghadirkan sistem pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas korupsi, serta menyediakan akses internet gratis mulai dari tingkat RT, agar semua warga dapat terhubung dan mengakses layanan pemerintahan elektronik dengan mudah.
Baharudin juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas layanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan. Ia berjanji memastikan pendidikan di Palembang lebih mudah diakses dengan program wajib belajar hingga SMA serta kuliah, seragam, dan buku gratis.
Dalam bidang kesehatan, Baharudin akan meningkatkan layanan kesehatan dan menambah insentif bagi kader Posyandu untuk memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat.
Di bidang infrastruktur, Baharudin dan Yudha Bahar mengusung program ambisius dengan menciptakan `Palembang Waterboom City", mereka berencana mengembangkan kawasan ekonomi berbasis wisata di sepanjang Sungai Musi, khususnya antara Musi 4 hingga Musi 6, untuk mengembalikan kejayaan Sriwijaya dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Selain itu, mereka akan mengalokasikan dana sebesar Rp 50-100 juta per RT untuk mendukung pembangunan SDM dan pengembangan UMKM di seluruh kota.
Baharudin juga mengungkapkan keprihatinan atas kualitas lingkungan di Palembang yang masih buruk, termasuk masalah banjir, pengelolaan sampah, dan polusi udara.
“Dengan membangun ruang terbuka hijau, kita dapat mengurangi polusi udara, meningkatkan wilayah resapan air, serta menyediakan lebih banyak ruang aktivitas publik yang juga dapat mendorong ekonomi berbasis UMKM,” jelasnya.
Simak Video Terkait di Bawah Ini :