Sabtu, 24 Okt 2020 - 09:08:00 WIB - Viewer : 2880

Dana Pemda Mengendap di Bank Rp 252 Triliun

Ed : Fery

AMPERA.CO, Jakarta - Mendagri Tito Karnavian, mengaku kesal saat tau realisasi belanja Pemerintah Daerah (Pemda) masih minim.

Hal itu dikarenakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) banyak mengendap di bank.

Berdasarkan catatannya, ada beberapa pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk deposito. Angkanyapun sangat pantastis yakni, Rp 252,78 triliun.

"Ternyata ada beberapa Pemerintah Provinsi dan kabupaten kota yang kalau ditotal itu disimpan di bank sebanyak Rp 252,78 triliun. Provinsi kalau ditotal Rp 76,78 triliun ada di bank dalam bentuk simpanan deposito. Kabupaten kota ditotal Rp 167,13 triliun di dalam deposito. Ini disimpan untuk dapat bunganya, tidak beredar di masyarakat," kata Tito dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2020 melalui teleconference, Kamis (22/10/2020).

Dia meminta agar kepala daerah tidak cari aman dengan tempatkan uang negara di bank. Tito berharap alokasi APBD betul-betul bisa dimanfaatkan untuk program pemulihan ekonomi di daerah.

"Ini tolong menjadi catatan rekan-rekan kepala daerah karena gabungan provinsi dan kabupaten kota ini sudah Oktober, tinggal 2 bulan setengah. Apalagi biasanya 2 minggu terakhir Desember itu sudah tidak ada lagi belanja biasanya, artinya kita punya waktu 2 bulan baru 51,83 persen di bawah rata-rata nasional. Provinsi 54,93 persen, 34 provinsi ditotal. Kabupaten lebih rendah lagi hanya 50,60 persen. Ini berarti uangnya kemana kalau tidak dibelanjakan?," ujarnya.

Di sisa akhir tahun ini pihaknya akan melakukan evaluasi secara mingguan. Bahkan pihaknya akan menurunkan tim untuk memeriksa dan mencari tahu mana saja daerah yang minim belanjanya.

    Simak Berita lainnya seputar topik artikel ini :