Rabu, 08 Apr 2015 - 23:10:14 WIB - Viewer : 25336
Ikan Hidup Dari Limbah Toilet Sekolah

AMPERA.CO, PALEMBANG - Sejumlah siswa SMKN 2 Palembang tampak asyik berdiri dipinggir kolam. Mereka memandangi isi kolam yang dipenuhi ikan air tawar dan tanaman enceng gondok. Mulai sepat, nila dan mujahir. Dipinggir kolam pun terlihat selang panjang yang sedang mengucurkan air untuk mengisi air kolam. Yudha Sadewa, siswa kelas 10 Mekatronika yang mengambil ekskul dibidang lingkungan mengaku air di dalam kolam ikan itu berasal dari air buangan limbah toilet sekolah. Namun karena telah disaring menggunakan water treatment secara sederhana, limbah toilet itu pun dinyatakan aman. Sebagai buktinya ikan didalam kolam dapat hidup dan tidak keracunan.
Yudha menunjukkan alur selang hingga menuju pipa yang berasal dari parit disekolah. Dan ternyata limbah cair dari toilet sekolah itupun dibuang kesana.. Di parit selebar setengah meter itulah proses treatment dilakukan secara sederhana. Air dari limbah toilet bekas sabun, odol, air seni atau deterjen lainnya ditampung dalam wadah treatment. “Tahapnya kita lakukan pembersihan kotoran, dengan pengendapan serta penyaringan kotoran. Kemudian kita netralisir,” ungkap Yudha.
Menurut Yudha, caranya sederhana dimulai aliran limbah toilet itu ditampung dalam ba dan bak yang berada didalam aliran parit itu dibuat seperti lapisan-lapisan yang terdiri dari batu koral, pasir, ijuk dan batok kelapa. Bak penyaringan dengan komponen yang sama dibuat sebanyak tiga bak sehingga penyaringannya lebih baik lagi. “Dengan penyaringan itu kita dapat menetralisir air tadi sehingga lebih aman. Namun terkadang masih ada bau sedikit,” jelas Yudha. Setelah dinetralisir tadi, air limbah toilet itu selain bisa untuk air kolam juga bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman.
Selain itu juga, air limbah cair tadi dengan aman bisa dibuang ke parit yang lebih besar disekitar pemukiman penduduk. Masyarakat pun merasa senang karena biasanya buangan limbah cair yang masih terlihat penuh sabun dan berbusa, kini tidak terlihat lagi. Dan air tampak jernih karena sudah melalui penyaringan sebanyak tiga kali. Air itu pun bisa digunakan untuk menyiram tanaman yang ada di sekolah SMKN 2 Palembang. Termasuk juga tanamanan yang dikembangkan dengan hidroponik. “Kalau selama ini, air limbah toilet ini kami langsung buang kepemukiman. Namun sekarang sudah bisa kami gunakan sendiri dan aman. Itu berkat water treatment yang dikembangkan sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 2 Palembang, Ernawati mengatakan sebagai sekolah yang menyandang predikat sekolah berbudaya lingkungan dengan diraihnya adiwiyata mandiri tahun 2013 memiliki komitmen terhadap sanitasi disekolah. Mulai dari pengolahan limbah padat dan cairnya. “Kalau dahulu lihat parit jijik sekarang tidak lagi. Bahkan ikan-ikan sudah bisa hidup dan ada yang sudah panen ikan,” terangnya. Ernawati berharap dengan pengolahan limbah secara sederhana dan konsisten ini dia bisa mengajak sekolah lain untuk dapat menerapkan pengolahan limbah untuk sanitasi didalam lingkungan sekolah yang lebih sehat.
Dalam peringatan hari kesadaran sanitasi, SMKN 2 Palembang pun ditunjuk untuk bisa menjadi contoh bagi sekolah lain. Direktur Water dan Sanitation INDII (The Indonesia Infrastructure Initiative), Jim Coucouvinis dan Plt Walikota Palembang, Harnojoyo. Dalam kesempatan itu Harnojoyo memuji pengolahan limbah yang ada di sekolah SMKN 2 Palembang. Bahkan Harnojoyo sempat kaget diparit sekolah banyak ikan yang dipelihara. Begitupun air bekas limbah toilet mampu menjadi air kolam dan aman untuk hidup ikan-ikan. Harnojoyo berharap agar pengolahan limbah harus terus diperhatikan. Seperti juga sampah-sampah agar bisa dipilah dan diolah menjadi nilai tambah dan berguna. (AM5)