AMPERA.CO, Palembang - Nama formatur DPD PAN Muba atas nama Endi Susanto diduga lakukan money politik untuk memuluskan langkahnya menjadi ketua DPD PAN Muba periode 2020-2025.

Hal itu beredar melalui pesan WhatsApp, yang diterima media ini pada, Selasa (2/3/2021).

"Info penting, telah terjadi transaksi money politik untuk memuluskan langkah salah satu formatur DPD PAN Muba saudara Endi Susanto untuk menjadi ketua DPD PAN Muba, dengan nilai transaksi sebesar Rp 500-Rp 600 juta," bunyi pesan WhatsApp tersebut.

Selain itu, dalam keterangan WhaatsApp itu juga disebutkan lokasi pertemuan antara Endi Susanto dan oknum pengurus DPW PAN Sumsel, satu kali di Kopitiam dengan oknum A, kemudian diwaktu berbeda dilakukan pertemuan di rumah makan Pondok Kelapa dengan oknum B.

Selanjutnya di Bandara SMB II dilakukan pertemuan kembali dengan beberapa oknum, dengan total transaksi yang diberikan Endi Susanto kepada oknum-oknum pengurus DPW PAN Sumsel tersebut sebesar Rp 500-Rp 600 juta.

Menyikapi hal itu, wakil ketua DPW PAN Sumsel, Supadmi Kohar membantah adanya transaksi antara formatur DPD PAN Muba dengan pengurus DPW PAN Sumsel.

"Itu tidak benar dan bisa timbul fitnah. Tradisi seperti itu tidak ada di PAN, itu cara orang lain untuk menjatuhkan saja. Biarkan saja, nanti hilang sendiri. Untuk lebih lengkap silahkan tanya ketua POK DPW PAN Sumsel Fajar," katanya seraya mengatakan, tunggu saja sampai pelantikkan pengurus DPD Kabupaten Muba.

Hal serupa diungkapkan, formatur terpilih Endi Susanto, menurutnya, isu money politik itu sengaja dihembuskan, untuk menjatuhkan.

"Tidak benar. Saya santai saja menyikapi isu tersebut, karena itu tidak benar. Dinamika politik yang didalam internal DPD PAN Muba," pungkasnya.