Sabtu, 12 Nov 2016 - 14:09:00 WIB - Viewer : 8416
Cegah Karhutla, LPM GS Unsri ajak cintai lingkungan melalui TAJUK 2016
AMPERA.CO, Indralaya - Cegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta bencana kabut asap yang pernah melanda sebagian besar wilayah Indonesia, terutama yang banyak memiliki lahan gambut seperti di provinsi sumatera selatan, Lembaga Pers Mahasiswa Gelora Sriwijaya Universitas Sriwijaya (LPM GS Unsri) mengajak partisipasi aktif pemuda dan mahasiswa untuk dapat memahami dan turut serta mencegah terjadinya kerusakan lingkungan tersebut melalui suatu kegiatan yang diberi nama TAJUK 2016, yang akan dilaksanakan pada tanggal 21-26 November 2016 di kampus unsri Indralaya.
"Event Tajuk 2016 mencakup 2 acara yaitu Talkshow Nasional dan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN), dengan mengusung tema besar Jurnalisme Lingkungan” Kata Mercy Gayatri, ketua panitia acara, di Indralaya, sabtu (12/10).
Dia menjelaskan rangkaian acara akan dimulai dengan.acara Talkshow Nasional pada hari senin, 21 november 2016 di auditorium unsri indralaya, yang rencananya akan dihadiri oleh sekitar 2000 peserta, yang tidak hanya dari Universitas Sriwijaya, tetapi juga seluruh mahasiswa yang ada di palembang.
Ditambahkannya, Talkshow Nasional akan mengangkat tema “Tanggung Jawab Bersama Menjaga Lahan Gambut” yang akan mengupas dan membahas lebih dalam tentang lahan gambut yang terjadinya kebakaran hutan di Indonesia, terutama di Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
"Rencananya, acara ini akan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan, Bapak Alex Noerdin, dan Dirjen Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup, Bapak Karliansyah" katanya.
Pembicara kompeten lain yang akan hadir, lanjutnya, yaitu Najib Asmani, selaku Koordinator Tim Restorasi Gambut, dan aktifis lingkungan dari WALHI dan Greenpeace, yang akan dimoderatori oleh Konsultan Komunikasi Lingkungan, Dr. Yenrizal Tarmizi.
"Pokoknya Rugi deh kalo kita nggak acara talkshow nasional ini" pungkasnya.
Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut.
Rangkaian kegiatan tajuk 2016 ini akan dilanjutkan dengan PJTLN, yang peserta berasal dari kalangan aktifis Pers Mahasiswa di seluruh Indonesia, diantaranya Makassar, Padang, Sulawesi dan Riau, dengan jumlah peserta sekitar 30 mahasiswa.
PJTLN lebih dalam mempelajari lingkungan lewat tulisan dan foto jurnalistik, dengan menghadirkan pemateri yang juga handal dalam bidang jurnalis, yaitu Taufik Wijaya (Jurnalis Lingkungan, kontributor Mongabay.co.id ), Basil Triharyanto (Penulis buku pers perlawanan), dan Mushaful Imam (Wartawan Photo Harian Sindo).
Pelatihan ini bertempat di Gedung Student Center Universitas Sriwijaya Indralaya, 21-23 November 2016.
Tidak hanya ilmu teori, peserta PJTLN juga akan diajak terjun langsung ke daerah yang berpotensi besar terhadap kebakaran akibat gambut, di kabupaten Air Sugihan desa Nusantara OKI, pada siang hari tanggal 23-25 November 2016. Dan pada tanggal 26 November 2016 ditutup dengan mini festival, yang berupa pameran hasil karya dan dokumentasi foto selama kegiatan, bekerja sama dengan seluruh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Palembang.
"rangkaian acara ini merupakan bentuk kepedulian LPM GS terhadap perkembangan informasi dan perkembangan jurnalisme lingkungan di Indonesia, dalam peran penting pers dalam membentuk pola pikir masyarakat terhadap lingkungan melalui berita" kata mercy