Jumat, 03 Mar 2017 - 00:50:00 WIB - Viewer : 4572
Dirut Pertamina Definitif akan Diumumkan Sebulan Lagi
AMPERA.CO, Jakarta - Calon Direktur utama PT. Pertamina (Persero) masih harap-harap cemas, karena Kementerian BUMN baru akan mengumumkan nama direktur utama PT Pertamina (Persero) definitif satu bulan lagi.
Hal itu diungkapkan Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno di kantornya, Jakarta, Kamis (2/3). “Saya telah mengantongi sejumlah nama untuk mengisi posisi kosong jabatan dirut Pertamina. Sedang dalam proses pengecekan,” kata dia.
Dia menjelaskan, sejumlah nama calon yang akan menduduki posisi orang nomor satu di Pertamina belum bisa diumumkan secepatnya. Bahkan, penentuan calon dirut Pertamina akan memakan waktu 30 hari atau sebulan lagi.
“Diperpanjang oleh Dekom (Dewan Komisaris) satu bulan lagi. Ada lumayan banyak, masih dalam proses pengecekan,” jelas dia.
Disinggung soal jumlah calon dirut Pertamina yang diajukan, Rini masih enggan mengungkapkan berapa orang yang direkomendasikan dewan komisaris. “Nama-namanya masih dalam proses sehingga belum bisa diumumkan,” ujar dia.
Sekedar informasi, saat ini Pertamina dipimpin oleh Plt dirut yang dijabat oleh Yenni Andayani sejak 3 Februari 2017, pascadilengserkannya Dwi Soetjipto.
Sejumlah nama muncul sebagai kandidat calon dirut Pertamina, seperti Elia Massa Manik (dirut PT Perkebunan Nusantara III), Budi Gunadi Sadikin (mantan dirut PT Bank Mandiri Tbk, kini duduk sebagai staf khusus menteri BUMN), dan Edwin Hidayat Abdullah (komisaris Pertamina dan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN).
Kemudian dari internal Pertamina beredar pula nama-nama seperti Rachmad Hardadi (direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia), Syamsu Alam (direktur Hulu), Muchamad Iskandar (direktur Pemasaran), dan Arief Budiman (direktur Keuangan dan Strategi Perusahaan).
Selain itu ada pula nama-nama seperti Ahmad Faisal (mantan direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina), Hari Karyuliarto (mantan direktur Gas Pertamina), dan Hanung Budya Yuktyanta (mantan direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina).