Senin, 06 Nov 2023 - 14:58:00 WIB - Viewer : 2068

Pimpinan Baznas Palembang Ikuti Sertifikasi Amil di LSP Baznas Pusat

Ed : Fery

Istimewa
Ketua Baznas Palembang Kgs M Ridwan Nawawi (paling kanan) didampingi wakil ketua Baznas

AMPERA.CO, Palembang - Ketua bersama wakil pimpinan Baznas Palembang, ikuti seritifikasi lap Baznas pusat, yang berlangsung, Senin sampai Jumat (30 Oktober-3 November 2023) di Hotel Bailarung, Jakarta Timur.

Ketua Baznas Palembang, Kgs Ridwan Nawawi mengatakan, sertifikasi amil level 7 lebih diutamakan untuk para pimpinan Lembaga Amil Zakat (LAZ) termasuk Baznas baik di tingkatan daerah sampai pusat. 

"Materinya lebih pada isu-isu strategis di antaranya merumuskan pengelolaan rencana kerja dan anggaran tahunan, mengevaluasi kinerja organisasi, menganalisa laporan keuangan organisasi, merencanakan kebutuhan SDM amil zakat," kata Ridwan, saat dibincangi, Senin (6/11/2023).

Alumni Ponpes Gontor Ponorogo ini mengaku, sertifikasi sendiri pada dasarnya merupakan bentuk pengakuan terhadap kompetensi seorang amil yang dianggap profesional, sehingga amil yang sudah disertifikasi berarti kompetensinya sudah teruji dan dapat diakui.

"Saya tertarik mengikuti acara ini antara lain dengan tiga tujuan. Yakni, sertifikasi ini diharapkan akan semakin menguatkan pengetahuan dan kapasitas dalam pengelolaan zakat. Di mana ini akan sangat perlu bagi Laznas IZI ke depan. Kedua, sertifikasi ini akan semakin menguatkan kompetensi yang dimiliki. Kita tahu bahwa seorang amil dianggap kompeten bila memiliki tiga aspek yaitu knowledge, skill dan attitude," kata Ridwan.

Dengan bertambahnya sertifikasi yang dimiliki, kata Ridwan, semoga semakin kuat kapasitas personal dalam pengelolaan zakat. Ini juga sekaligus membuktikan bahwa pimpinan IZI berarti secara standar pengelolaan zakat telah sejajar dengan pimpinan di level Baznas maupun LAZ seluruh Indonesia.

"Dengan mengikuti sertifikasi ini, akan menguatkan Akademisi sebagai instrumen capacity building di IZI untuk semakin memiliki kemampuan terdepan dalam menyiapkan SDM amil dan (juga nadzhir) yang berkualitas. Akademizi dengan sendirinya akan punya portofolio yang cukup untuk memposisikan kualitas amil sebagai hal utama dalam pengembangan kelembagaan," pungkasnya.

    Simak Berita lainnya seputar topik artikel ini :