Jumat, 22 Mei 2015 - 22:45:41 WIB - Viewer : 7520

PKL Depan RSI Khadijah Tolak Pindah

Rendra

Foto: Rendra
Pemkot Palembang melakukan masih melakukan sosialisasi kepada para PKL depan rumah sakit islam (RSI) Khadijahagar mau pindah ke tempat baru tersebut.

AMPERA.CO, Palembang - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyiapkan relokasi bagi pedagang kaki lima (PKL) di depan rumah sakit islam (RSI) Khadijah ke Jalan Kapten Anwar Arsyad Way Hitam Palembang. Timpun diturunkan yang diketuai oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Palembang, Hardayani kemarin. Lokasi yang akan  dijadikan tempat pindah PKL RSI Khadijah yang umumnya berjualan gorengan tersebut merupakan lahan hijau. Lokasi di depan RSI Khadijah Jalan Demang Lebar Daun tersebut direncanakan menjadi tempat penghijauan.

Camat Ilir Barat (IB) I, Agus mengatakan pihaknya masih melakukan sosialisasi kepada para PKL agar mau pindah ke tempat baru tersebut. Direncanakan ditempat PKL tersebut berjualan akan dijadikan penghijauan dalam upaya memperindah estetika kota untuk menghadapi Asian Games 2018 mendatang. “Lokasi tempat pindah PKL ini nantinya dirapikan dahulu. Di konblok dan ditata lagi,” ujarnya.

Agus menjelaskan, pemindahan PKL tersebut belum dilakukan dalam waktu dekat sampai lokasi yang baru sudah siap. Adapun kesiapan lokasi tersebut dilakukan dan  akan ditangani oleh instansi terkait. Seperti dari dinas pekerjaan umum bina marga (PU BM) dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) kota Palembang yang melakukan pengerasan jalan pemasangan cob block, Dinas Tata Kota yang akan merancang  tempat untuk pedagang dan Dinas Perhubungan (Dishub) menata untuk parkirnya.

Lebih lanjut jelas Agus, dahulunya hanya beberapa PKL saja berjualan di depan RSI Khadijah. Dan umumnya berjualan gorengan. Namun belakangan ini PKL yang berjualan kian bertambah, bahkan bukan saja pedagang gorengan namun sudah yang lain-lain. Kondisi tersebut semakin tidak tertata. Terutama lahan parkirnya minim sehingga kerap menimbulkan kemacetan.

Sementara itu, Lurah Siring Agung, Koryati mengatakan ada sekitar 52 PKL yang berjualan di depan RSI Khadijah tersebut. Adapun relokasi tersebut sifatnya untuk penataan kota. Dan pihaknya terus melakukan sosialisasi karena para PKL ada yang mau dan ada juga yang tidak. Untuk itu, tim dari pemkot meninjau langsung lokasi baru yang akan dijadikan tempat jualan. “Dilokasi baru itu ada penataan lagi. Sistemnya terpadu satu lokasi untuk tempat berdagang. Dan dilokasi itu bisa menampung 100 lebih pedagang,” jelasnya.

Terpisah, Rudi koordinator PKL depan RSI Khadijah mengaku sebagian besar PKL menolak untuk dipindahkan. Sebab, pengalaman yang sudah-sudah setiap pemindahan selalu mematikan pendapatan pedagang. Seperti relokasi pedagang di GOR Jalan POM IX dahulu. Banyak pedagang yang pindah jualannya tidak maju. Begitu juga relokasi pedagang di Jalan Radial dianggap selalu menyulitkan pedagang karena jumlah omset mereka turun drastir bahkan banyak pedagang yang gulung tikar.

“Kalau sekarang penghasilan kami sangat cukup, bisa untuk bayar gaji orang yang bantu berjualan,” jelasnya.

Oleh karena itu, pedagang yang tidak bersedia dipindahkan saran Rudi kepada pemerintah agar diganti dengan uang tunai. Sebab, pedagang sangat khawatir omset mereka tidak sesuai bahkan jauh dari harapan. Saat ini jelas Rudi, rata-rata pedagang bisa membayar gaji lima orang yang membantu mereka berjualan. Sedangkan lokasi saat ini tidak dikenakan uang sewa hanya uang kebersihan dan listrik sebulan Rp100.000. “Penghasilan pedagang sih gak tentu. Tetapi ditempat sekarang kami bisa bayar yang bantu-bantu berjualan. Orang lima bisa kami bayar Rp250.000,” pungkasnya

Berlian Pratama

    Simak Berita lainnya seputar topik artikel ini :