Jumat, 22 Mei 2015 - 22:53:33 WIB - Viewer : 5784

Urgent, Perbaikan Jalan Minta Dipercepat

Rendra

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Palembang Mulyadi

AMPERA.CO, Palembang - Kerusakan jalan dikota Palembang dan sekitarnya menimbulkan keprihatinan sejumlah pihak. Wakil Ketua DPRD Kota Palembang, Mulyadi mengatakan perbaikan jalan didalam kota Palembang sifatnya sudah urgent atau mendesak. Oleh karena itu, dia meminta agar dinas terkait apakah itu status jalan kota, provinsi dan nasional harus dipercepat. “Kami dari dewan minta secepatnya karena ini sifatnya urgent,” ujar Mulyadi kemarin.

Menurut Mulyadi, pihaknya telah mendapatkan informasi terkait perbaikan jalan di kota Palembang. Untuk status jalan kota masih dalam proses tender sehingga dalam satu,dua bulan ini sudah ada pengerjaan perbaikan jalan. Begitu juga jalan provinsi dan nasional diharapkan Mulyadi dapat segera dilakukan tender dan mulai dilakukan perbaikan. “Untuk jalan ini dapat dilihat kasat mata dan beberapa titik sudah banyak terlihat jalan rusak,” bebernya.

Mengenai perbaikan sementara, Mulyadi berharap ada dinas terkait dapat melakukan tambal sulam yang sifatnya sementara. Lalu kemudian dilakukan perbaikan jalan secara permanen. “Kan dinas terkait ada anggaran untuk penambalan jalan. Dana cadangan untuk pemeliharaan jalan. Ini bisa segera dilakukan untuk menutup lobang dijalan,” bebernya.

Sementara itu, Kasatker Pelaksana Jalan dan Jembatan Metropolitan Palembang pada Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) III,Gunawan mengatakan kerusakan jalan yang kerap terjadi disebabkan oleh banyak faktor. Kerusakan terjadi jika sudah sampai umur rencanan jalan. Misalkan saja ada diperbolehkan banyak truk batubara yang melintas. Dengan demikian beban jalanpun kian bertambah sehingga sisa umur jalan juga semakin cepat habis. “Nah untuk mengatur beban jalan bukan kewenangan kita lagi. Karena ada yang mengaturnya,” tandasnya.

Namun begitu, jelas Gunawan tidak seluruh titik jalan cepat mengalami kerusakan. Namun sifatnya tidak merata karena ada beberapa titik yang dirasakan lemah. Dan sangat dimungkinkan oleh adanya air tergenang dalam waktu yang cukup lama. “Air tergenang saja 1x24 jam bisa mempercepat kerusakan jalan. Sebab, musuh kerusakan jalan yaitu air tadi, apalagi jika tergenang,” terangnya.

Tergenangnya air, jelas Gunawan, karena tidak sinkronnya membangun jalan, drainase dan alirannya air untuk dibuang ketempat yang aman. Dalam hal itu, jelasnya, membangun jalan juga harus selaras dengan drainase dan alirannya. “Dari balai juga kita bangun drainase. Namun yah itu tadi, aliran drainase larinya kemana. Nah, larinya air ini kita belum tahu. Jika tidak teraliri dengan baik maka tumpah kejalan juga. Dan jalan jadi cepat rusak lagi,” ucapnya.

Menurut Gunawan, harus diperhatikan adalah maraknya penimbunan lahan yang berimbas terhadap resapan air dan aliran airnya. Gunawan mencontohkan, jika ada pihak developer melakukan penimbunan harus diperhatikan dan diawasi secara ketat. “mengapa penimbunan tidak dibuat saluran aliran airnya. Penimbunan rawa ini jika dilakukan asal-asalan bisa parah. Tetapi yah itu tadi ini bukan kewenangan kita,” pungkasnya.

Berlian Pratama

    Simak Berita lainnya seputar topik artikel ini :