Kamis, 18 Jan 2018 - 10:40:00 WIB - Viewer : 13772

Ternyata Dahulu Pempek bernama Kelesan dan Mulanya Dibuat Oleh Orang Asli Palembang

Redaksi Ampera.Co

AMPERA.CO – Ada cerita menarik dibalik makanan olahan ikan khas Palembang yang kita kenal namanya sebagai pempek saat ini. Ternyata dulunya, nama makanan ini bukanlah pempek, tetapi namanya adalah kelesan, yang merupakan panganan adat di dalam Rumah Limas yang mengandung sifat dan kegunaan tertentu, lalu bagaimana sejarahnya bisa berganti nama? Simak dalam artikel ini.

Pempek merupakan makanan khas yang paling terkenal di Palembang. Olahan ikan yang satu ini menjadi salah satu makanan favorit dari Palembang yang bisa disantap kapan pun oleh masyarakat, baik pagi, siang, sore ataupun malam.

Makanya tak heran jika pempek bisa ditemukan diberbagai sudut kota palembang yang dijual dengan harga yang beragam. Namun, tahukah kamu, ternyata asal usul pempek itu sendiri sangat menarik untuk disimak. 

Menurut pemerhati sejarah Palembang, R.H.M Akib dalam bukunya yang berjudul Sejarah dan Kebudayaan Palembang: Rumah Adat Limas Palembang yang diterbitkan oleh Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Jakartapada tahun 1980, Pempek di masa Kesultanan Palembang disebut Kelesan yang merupakan panganan adat di dalam Rumah Limas yang mengandung sifat dan kegunaan tertentu (sebagai tujuan adat). Dinamakan kelesan juga karena makanan ini dikeles atau tahan disimpan lama.

Dalam buku setebal 71 halaman tersebut, Akib yang dibantu oleh Drs.A.Chaliq Muchtar dan Drs.Kemas M.Siddiq Umary mencatatkan juga bagaimana nama kelesan bisa berubah menjadi kata pempek.

Menurutnya, Pempek mulanya dibuat oleh orang asli Palembang, dan mulai dijual komersial saat zaman kolonial belanda, dengan mengoper kepada Orang China di Palembang saat itu terkenal sebagai ahli dagang. 

Tercatat pada tahun 1916, pempek atau kelesan mulai dijajakan dengan penjual (laki-laki tua etnis china di Palembang) yang berjalan kaki dari kampung ke kampung setiap harinya, khususnya di kawasan keraton (sekarang termasuk dibilangan kampung Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang).

Kelesan yang dijual ini keliling kampung ini sangat laris sekali dan banyak anak-anak muda asli palembang yang menjadi pembelinya, dan memanggil penjual kelesan yang lewat dengan kata-kata ,"Pek, empek,mampir sini."

Lalu bagaimana ceritanya nama kelesan bisa berganti menjadi pempek?

Ternyata banyaknya anak muda palembang yang menjadi pembeli kelesan dan dan memanggil penjual kelesan yang lewat dengan kata-kata ,"Pek, empek,mampir sini." Itulah yang menjadi awal mulanya.

Pek empek merupakan panggilan orang palembang kepada orang china laki-laki di palembang. Dan seiring waktu, panggilan pek empek makin melekat kepada penjual kelesan, yang lama kelamaan panggilan pek empek lebih popular dari makanan kelesan yang dijualnya, dan jadilah kemudian nama kelesan berganti nama menjadi pempek seperti saat ini.

Namun dikalangan tertentu di Palembang sekarang, terutama masyarakat asli Palembang, makanan khas ini masih tetap dinamakan Kelesan seperti Kelesan Kerupuk, kelesan lenjar, dan kelesan telor.

So..jangan heran ya kalo kamu ketemu mendengar kata kelesan untuk menyebut makanan pempek, karena memang sejarahnya seperti itu.