Jumat, 24 Nov 2017 - 00:33:00 WIB - Viewer : 10924

Awak Media Pun Harus Siap Menghadapi Tantangan Era Digital

Laporan : Feri Yuliansyah

ISTIMEWA
Workshop Digital Transformation khusus bagi media di Palembang dengan tema “Be Ready to Ride the Wave” di Hotel Novotel, rabu (22/11/2017).

AMPERA.COPalembang – Era baru telah dimulai di mana digitalisasi telah membuat banyak perubahan secara besar-besaran dan sangat cepat. Ya, inilah era digital dimana semua sektor usaha baik usaha kecil maupun usaha besar harus melakukan inovasi dan penyesuaian diri agar bisa tetap “survive” dalam bisnisnya, termasuk juga bagi industri media saat ini.

Suka ataupun tidak suka, perkembangan era digital yang sangat cepat dan pesat memaksa media untuk melakukan berbagai perubahan diberbagai bagian untuk meningkatkan efisiensi, produktifitas, dan memberikan pengalaman terbaik bagi para pembaca dalam berbagai platform media.

Dalam era yang dijuluki sebagian kalangan sebagai era distruptif ini membuat persaingan dunia usaha menjadi semakin ketat dan setiap lini usaha harus melakukan perubahan secara fundamental dan harus segera melakukan adaptasi dengan tren digital sesegera mungkin untuk menghadapi persaingan dunia usaha saat ini dan dimasa mendatang.

Melihat fenomena ini, IM3 Ooredoo sebagai penyedia layanan digital berinisiatif untuk  mengadakan workshop Digital Transformation khusus bagi media di Palembang dengan tema “Be Ready to Ride the Wave” di Hotel Novotel, rabu (22/11/2017).

Tema yang mengajak para awak media ini lebih siap menghadapi era digital ini diisi oleh pembicara pakar dunia digital yakni Andy Santoso yang merupakan CEO BigEvo & BigEvo Academy, Google Regional Trainer, Digital Consultant, Ex Googler Indonesia, Romano Bhaktinegara - Head of Dept. Non-Dig. Media, PR & Internal Comm. at Indosat Ooredoo, dan Helmar Dody – Sales Area Manager Palembang Indosat Ooredoo.

(FOTO : Andy Santoso, Helmar Dody, Romano Bhaktinegara)

Menitik-beratkan pada perkembangan media digital dan bagaimana agar membuat media yang kita awaki lebih hidup di era digital, acara workshop menghadirkan pembicara yang merupakan pakar di dunia digital Andy Santoso, yang bisa dibilang sudah fasih sekali soal digital life, membuat lebih dari 25 peserta yang hadir dari berbagai media cetak dan online di Palembang tampak serius mengikuti satu per satu materi presentasi yang disampaikan.

Dalam penjelasannya, Andy Santoso menekankan agar awak media harus memahami  kondisi dan perubahan perilaku masyarakat dengan hadirnya perangkat smartphone yang di miliki oleh masyarakat, memahami peluang dan tantangannya.

Menurut Andy, Salah satu contoh perubahan perilaku masyarakat adalah ketika bangun pagi. Hal pertama yang lazim dilakukan adalah langsung memeriksa smartphone masing-masing, entah itu hanya untuk melihat notifikasi pesan yang masuk atau untuk up-date status medsos. Perilaku-perilaku seperti ini dapat dijadikan patokan untuk mengetahui bagaimana cara memasarkan produk yang dimiliki.

Dijelaskannya, saat ini penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 40% dengan jumlah pengguna internet sebanyak 100 juta pengguna. Sedangkan untuk penetrasi perangkat mobile, angka yang ditunjukkan cukup besar yaitu 140% dengan jumlah pengguna perangkat mobile sebanyak 370 juta orang.

Lebih lanjut dikatakannya, Tingginya angka penetrasi mobile menunjukkan bahwa penggunaan internet akan terus meningkat, karena hanya memerlukan sebuah smartphone dan paket data, maka akan langsung terhubung ke internet. Ditambah lagi harga paket data internet yang cukup terjangkau bagi masyarakat. Karenanya penggunaan internet dan Penggunaan media digital di Indonesia masih diperkirakan akan terus meningkat pesat hingga 2020 mendatang.

Lalu bagaimana agar media digital bisa memanfaatkan peluang tren digital ini? Menurut Andy, konten yang menarik dan kreatif menjadi salah satu faktor penentu apakah seseorang akan membaca atau tidak informasi yang disajikan, karena pengguna smartphone cenderung membaca sesuatu yang mudah dimengerti dan cepat.

Menurut Andy, Untuk mengatasi hal tersebut, maka video pendek dengan poin informasi dan infografis bisa dijadikan pilihan, karena informasi yang disampaikan mudah dimengerti dan membuat orang yang melihatnya merasa terlibat dalam informasi yang disampaikan.

IM3 Ooredoo dukung penetrasi penggunaan internet dengan kuota besar 

IM3 Oooredoo mengambil peran dan peluang untuk mendukung  pertumbuhan penggunaan internet dan penggunaan media digital di Indonesia yang diperkirakan akan bertumbuh sangat pesat hingga 2020 mendatang, dengan memberikan layanan internet kuota besar hingga 20 GB di semua jaringan (2G, 3G, dan 4G) dan juga aplikasi tanpa kuota untuk akses aplikasi internet sehari-hari.  

Swandi Tjia, Head of Region Sumatera Indosat Ooredoo mengatakan Paket apapun yang menjadi pilihan, pelanggan IM3 Ooredoo dipastikan dapat menikmati pengalaman internetan yang sesungguhnya dengan manfaat all-in-one seperti misalnya; Kuota internet yang besar di semua jaringan; Stream On untuk streaming musik dan video; Dapat menggunakan sisa kuota yang tidak terpakai pada bulan berikutnya dengan Data Rollover; Dan juga Aplikasi Tanpa Kuota yang dapat digunakan untuk mengakses aplikasi sehari-hari tanpa menggunakan kuota utama, salah satunya adalah aplikasi youtube tanpa kuota.

“Ini merupakan inovasi yang didasari oleh masukan yang diterima, serta antusiasme pelanggan terhadap bonus kuota internet hingga 10GB yang diluncurkan bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-72. Saat ini, IM3 Ooredoo kembali memberikan kebebasan lebih banyak lagi bagi pelanggan dengan menambah bonus kuota internet hingga 20GB di semua jaringan.” Jelas Swandi.

Menurutnya, program penambahan bonus kuota internet ini akan memberikan pelanggan pengalaman yang lebih banyak untuk menikmati internet lebih seru. “Inilah yang kami sebut sebagai kebebasan sebenarnya, paket dengan banyak keuntungan dan bonus kuota internet terbesar.” Kata swandi

"Selain komitmen Indosat Ooredoo untuk terus mengembangkan dan memperbaiki kualitas jaringan, Indosat Ooredoo melalui IM3 Ooredoo juga percaya bahwa dengan memberikan pelanggan kebebasan lebih melalui kuota internet yang besar untuk akses aplikasi favorit seperti YouTube, Instagram, Facebook, dan WhatsApp merupakan cara terbaik bagi pelanggan menikmati internetan yang sesungguhnya." pungkasnya.

Wah..wah..wah, tren digital ini akan menjadi peluang dan juga sekaligus tantangan bagi orang-orang yang terlibat dalam dunia media dan pemberitaan. Pertumbuhan internet di era digital yang semakin cepat dan pesat ini bisa menjadi peluang bagi awak media untuk tumbuh lebih besar dan juga menjadi tantangan yang harus dilalui karena awak media harus mampu secara terus menerus melihat perilaku yang dilakukan oleh masyarakat setelah teknologi smartphone hadir menyertai kehidupan mereka. Tampaknya kreativitas awak media selaku pembuat konten di media akan diuji di era digital ini, apakah bisa lebih mencuri perhatian masyarakat atau malah tergilas oleh perubahan zaman ini.