Jumat, 27 Mar 2015 - 07:07:31 WIB - Viewer : 6656
BRI Targetkan 50 ribu Agen Laku Pandai Hingga Akhir Tahun
AMPERA.CO, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan dapat menambah agen Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif) hingga mencapai 50 ribu agen sepanjang tahun ini.
Asmawi Syam, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengatakan perseroan akan segera melanching progam Laku Pandai di Jayapura pada 27 Maret 2015. “Kami memberi agen kami dengan sebutan agen BRIlink,” kata Asmasi.
Dalam proses perekrutan agen, persoroaan mengevaluasi terlebih dahulu dalam mengelola transaksi lali memberikan pengetahuan dalam menjalankan progam Laku Pandai. “Kedepannya agen tersebut juga akan menjadi marketing perpanjangan tangan bagi BRI jika ada yang ingin mengajukan kredit,” tambah Asmawi.
Untuk saat ini kami mempunyai 24713 agen yang tersebar di daerah-daerah terpencil. Terhitung hingga akhir Februari ada sebanyak 21 juta transaksi dengan volume uang sebanyak mencapai Rp 7,8 triliun.
“Transaksi ini terjadi di daerah yang belum banyak terjangkau oleh perbankan, rata-rata paling banyak di Indonesia bagian timur, 1 nasabah disana bisa bertransaksi hingga 2-3 kali dalam sehari,” jelasnya.
Hingga akhir 2015 perseroan menargetkan sebanyak 50000 agen, 84 juta transaksi, dan volume uang mencapai Rp 22,4 triliun.“Tadinya konsep kita awalnya 35 ribu agen dengan asumsi di tiap desa ada dua agen, namun melihat potensinya yang ada maka kita tingkatkan menjadi 50 ribu agen dengan asumsi satu desa ada satu agen,” katanya.
Selama ini perseroan tidak mendalami kendala dalam bisnis ini, yang menjadi tantangan hanyalah sesegera mungkin mempercepat merekrut agen. Progam Laku Pandai juga berdampak pada penurunan bunga kredit. “Dampak dari progam ini pasti ada dana murah dan berdampak pada cost of fund, kalo cost of turun maka dampaknya akan menurunkan bunga kredit,”katanya.
Dalam progam ini saya lebih memfokuskan agar masyarakat di desa yang tidak mengenal bank bisa merasakan pelayanan perbankan dengan progam Laku Pandai. “Kami tidak terlalu mengejar target bisnis namun lebih ingin mengedukasi, tentunya jka dibandingkan dengan DPK perseroaan saat ini, dampak tersebut tidak akan membuat perseroan tidak rugi,” jelasnya.
Perseroan menargetkan dapat menjaring sekitar 40 juta hingga 50 juta nasabah. Produk yang disiapkan untuk progam Laku Pandai yakni layanan Laku Mikro dan ada juga produk SiPintar (Simpanan Investasi dan Asuransi).
“Kami akan fokus ke UMKM serta memanfaatkan agen untuk menjaring nasabah dalam permohonan kredit yang nantinya akan dianalisa oleh kantor cabang, serta asuransi kesehatan dan jiwa,” katanya
Feri Yuliansyah