Selasa, 02 Mei 2017 - 22:32:00 WIB - Viewer : 10568

Buktikan keaslian ijazah tidak lagi dibutuhkan legalisir. Menristekdikti : Cek ijazah bisa online

Ed : Feri Yuliansyah

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir

AMPERA.CO, Surabaya - Keaslian ijazah kini tak perlu lagi harus dibuktikan dengan legalisir ijazah, yang seringkali membuat alumni agak kerepotan karena harus datang ke kampus untuk melakukan legalisir.   

"Kini, cek ijasah palsu atau asli dapat dilakukan secara online sehingga tidak lagi dibutuhkan legalisir salinannya," Kata Menteri  Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir saat meresmikan Pusat Riset Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) di Surabaya, Selasa (2/5).

Menurutnya, dunia saat ini sudah paperless. walau beberapa tahun belakangan banyak terjadi kasus ijasah palsu, masa` masih harus datang ke kampus untuk legalisir, untuk melacak ijasah palsu, atau tidak.

Untuk itu, Kemenristikdikti akan membangun penomoran ijasah nasional dan sistem verifikasi ijasah "online" (daring).

"perusahaan, industri, dan pengguna ijasah lainnya bisa mengecek ijasah dengan memasukkan kata sandi dan PIN sehingga tidak perlu datang ke kantor Kemenristekdikti untuk mengecek ijasah" jelasnya

Pada acara tersebut, Menristekdikti juga mengatakan, pemerintah akan memberikan penghargaan kepada para praktisi yang memiliki keahlian khusus namun tidak memiliki pendidikan formal yang memadai.

"Bahkan, para praktisi itu bisa mengajar sebagai dosen kendati pendidikan formal tidak cukup untuk menjadi pengajar di perguruan tinggi." katanya

Dia menyebutkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai salah satu contoh orang yang tidak memiliki pendidikan formal yang cukup namun memiliki kualifikasi akademik seperti seorang doktor.

Dia meyakini orang seperti Susi juga banyak ditemukan di daerah lain termasuk Surabaya sehingga pemerintah sedang memikirkan hal itu.

Pada saat bersamaan, Menristekdikti Mohamad juga meluncurkan beberapa program unggulan baru kementerian antara lain adalah industri pengajaran (teaching industry), pendidikan profesi guru (PPG), portal kinerja publikasi ilmiah dosen, rekognisi pembelajaran lampau, sistem penjaminan mutu internal (SPMI), sistem informasi terintegrasi, serta disain induk  SDM tenaga kependidikan, insinyur, dan kesehatan.

Menristekdikti juga  mengunjungi pameran pendidikan yang terdiri dari beberapa produk-produk inovatif dari Perguruan Tinggi yang berada di sekitar wilayah Jawa Timur.(Ant)

    Simak Berita lainnya seputar topik artikel ini :

  • pendidikan