Kamis, 30 Apr 2020 - 18:57:00 WIB - Viewer : 3388

Dikritisi Ketua DPRD Sumsel, Pemkot Dibela DPRD Palembang

rep : AT.Putra/Ed:Feri

AMPERA.CO
Wakil Ketua DPRD Palembang H M Ali Syaban

AMPERA.CO, Palembang - Wakil ketua DPRD Palembang, H M Ali Syaban, membela Pemkot Palembang, atas kritikan ketua DPRD Sumsel yang menyatakan bahwa Palembang harus lebih serius untuk penanganan Covid-19.

"Kami sebagai wakil rakyat, sudah melakukan fungsi pengawasan, saya lihat dan saksikan sendiri. Bahwa Pemkot Palembang telah bekerja maksimal, untuk pencegahan dan penanganan wabah Corona di Palembang. Jadi kalau ada anggapan tidak serius, tentu itu keliru," kata Politisi PDIP ini saat dibincangi, Kamis (30/4/2020).

Anggota DPRD Palembang dua periode ini menilai, Walikota dan Wakil Walikota Palembang serta Opd sudah bekerja sangat maksimal. Bahkan, dana yang disiapkan untuk pennaganan Covid-19 adalah Rp 200 M dan bisa naik hingga mencapai Rp 500 Miliar (M). Hal itu diketahui, setelah pihaknya memanggil, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Palembang beberapa waktu lalu.

"Kita ketahui Pemkot Palembang telah siapkan anggaran Rp 200 M dan angka ini bisa bertambah terus hingga Rp 500 M. Tentu hal itu merupakan bentuk keseriusan Pemkot Palembang dalam penanganan wabah Corona ini," ujarnya.

Sebagai pimpinan di DPRD Palembang, ia sudah berapa kali melakukan rapat koordinasi bersama Walikota, membahas tentang penanganan Covid-19.

"Kami sudah mendengarkan langsung dari Walikota terkait persiapan penanganan Covid-19, bahkan persiapan PSBB yang nyatanya protokolnya sudah dijalankan 80 persen. Misalnya, belajar dari rumah, bekerja dari rumah, beribadah dirumah dan lainnya," katanya seraya mengimbau, agar masyarakat tetap disiplin, ikuti anjuran pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sesuai protokol Covid-19. Jangan keluar rumah, jika tidak ada kepentingan mendesak.

Diketahui, sebelumnya, Ketua DPRD Sumsel, Anita Noeringhati meminta Walikota Palembang lebih serius menangani wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Kami melihat masih ada beberapa kabupaten/kota yang belum maksimal dalam penyediaan fasilitas bagi pasien maupun tenaga medis, misalnya kota Palembang" katanya, Rabu (29/4/2020).

Menurutnya, sampai saat ini, Pemkot Palembang belum memiliki fasilitas (rumah sehat) bagi masyarakat yang ditetapkan sebagai ODP ataupun PDP. Selama ini untuk di Palembang memang ada rumah sehat yakni wisma atlet di Jakabaring.

"Namun yang harus diketahui itu bukan fasilitas Pemkot tapi provinsi. Artinya wisma atlet itu bisa digunakan untuk menampung pasien dari seluruh daerah yang ada di Sumsel. Harusnya Pemkot Palembang menyiapkan sendiri rumah sehat untuk isolasi mandiri ini," tegasnya

    Simak Berita lainnya seputar topik artikel ini :