Rabu, 27 Jul 2016 - 22:03:00 WIB - Viewer : 4420

Gubernur akui perizinan kerap ganjal investasi

AMPERA.CO, Palembang - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin tidak membantah bahwa prosedur mendapatkan izin usaha yang berbelit-belit kerap mengganjal investasi di daerah.

"Saat ini sudah ada pelayanan satu pintu sebagai salah satu cara untuk mempermudah para investor mengurus perizinan, tapi diakui tidak semuanya bisa diurus di PTSP karena sejumlah izin yang sifatnya teknis masih di SKPD," kata Alex usai menghadiri Forum Investasi Regional Sumatera yang diselenggarakan BKPM di Palembang, Selasa (26/7).

Ia mengemukakan lantaran itu pula pembuatan izin masih saja molor meski negara sudah memasang beragam slogan seperti "PTSM Tiga Jam".

Kondisi itu terkadang melemahkan daya saing Indonesia di bidang investasi karena penanam modal sudah merasa kesulitan sejak awal.

Namun, bagi Sumsel sendiri, menurut Alex, prosedur berbelit-belit itu sedikit demi sedikit mulai dipotong agar para investor memiliki keyakinan untuk menanamkan modalnya.

"Di tengah masih banyak keterbatasan saat ini, jelas sulit untuk benar-benar mewujudkan menjadi tiga jam. Tapi setidaknya, bukan dilihat tiga jam, tiga minggu, atau tiga bulannya, tapi seberapa serius daerah membantu investor merealisasikan niatnya," kata Alex.

Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis tidak membantah bahwa PTSP di tingkat kabupaten/kota masih belum sesuai harapan.

Meski saat ini sudah ada 500 PTSP di Indonesia, tapi persoalan izin usaha tidak serta merta menjadi terselesaikan.

"Perizinan ini terkait dengan SDM, oleh karena itu BKPM getol dalam memberikan pelatihan termasuk juga menambah sarana dan prasarana di PTSP, yakni bagaimana caranya agar bisa menerapkan layanan berbasis online," kata dia.

Layanan melalui sistem dalam jaringan atau online ini diharapkan menjadi solusi atas ketidakpastian dalam pengurusan izin usaha di Indonesia.

"Persoalan yang paling berat itu yakni bagaimana mengubah kebiasaan birokrat yang mengurus perizinan, yakni bagaimana mengarahkan mereka untuk total dalam melayani investor," kata dia.

Antara

    Simak Berita lainnya seputar topik artikel ini :

  • sumsel