Senin, 01 Jun 2015 - 15:04:10 WIB - Viewer : 7408

Hadapi MEA, Pemandu Wisata Harus Siap

Siera

Foto: Istimewa
Masjid Agung Palembang merupakan salah satu icon pariwisata yang cukup banyak mendatangkan wisatawan.

AMPERA.CO, Palembang - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Palembang, Yanuarpan mengatakan petugas pariwisata dikota Palembang harus siap dalam menghadapi wisatawan yang datang, baik dari dalam negeri dan luar negeri.

“Sudah banyak pemandu wisata yang kita sertifikasi, ini untuk menghadapi MEA,” ujar Yanuarpan. Dengan begitu dalam menghadapi MEA maka harus ada persiapan. Termasuk pemandu wisata harus memiliki kemampuan bahasa asing yang baik dan pengetahuan terhadap objek wisata di Palembang.

Untuk sertifikasi pemandu wisata ini, pihaknya menggandeng satu lembaga resmi dari Kementerian Pariwisata Sejauh in jumlah pemandu wisata di Palembang sudah sangat berkurang. Dari sekitar 30an orang, saat ini yang aktif hanya sekitar 5 orang saja. “Banyak yang sudah mundur dan memilih kegiatan lain. Ada juga yang karena sudah berkeluarga atau punya pekerjaan lain,” ungkapnya.

Sementara Kabid Pemasaran Wisata Disbudpar Kota  Palembang, Maulidia Wahyuni menambahkan, untuk tahun ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Palembang sudah menyiapkan beberapa agenda wisata. Diantaranya, lomba bidar prestasi dan lomba perahu motor hias untuk peringatan HUT Kemerdekaan RI, promosi budaya serta Palembang Fair.

“Palembang Fair ini nantinya kita ingin buat seperti Jakarta Fair. Ini baru tahun ini akan dilaksanakan, tapi untuk waktunya masih belum pasti,” ulasnya.

Terpisah, Ketua ASITA Sumsel, Anton menegaskan, saat ini jasa pariwisata khususnya di Palembang memang mengalami penurunan. Namun, belum terlalu signifikan.

“Ada waktu yang banyak kedatangan wisatawan ada waktunya juga sepi. high session dan low session. Sekarang memang tidak terlalu ramai. Tapi, kalau jumlahnya menurun, itu memang terjadi. Hal ini disebabkan kebijakan pelarangan rapat di hotel oleh pemerintah. Kami dari tour dan travel juga akhirnya sulit menjual wisata MICE kepada konsumen di luar Palembang. Sekarang memang sudah direvisi tapi dampaknya masih belum ada perubahan,” jelasnya.

BerlianPratama