Kamis, 25 Mei 2017 - 20:18:00 WIB - Viewer : 4772

Ketum HIPMI anggap Teror bom tidak lagi signifikan pengaruhi perekonomian

Ed : Feri Yuliansyah

AMPERA.CO, Jakarta - Teror bom yang diterjadi di terminal Kampung Melayu Jakarta Timur, di kampung melayu Rabu malam (24/5) disebut oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Bahlil Lahadalia, sudah tidak lagi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kondisi perekonomian di Indonesia, namun menurutnya para pelaku harus ditindak dengan tegas.

"walau ledakan bom tidak lagi mempengaruhi aktivitas perekonomian, tindakan tersebut melanggar nilai-nilai kemanusiaan sehingga perlu ditindak tegas aksi teror semacam itu." Ujar Bahlil Lahadalia di Jakarta, Kamis (25/4) 

Menurutnya, aksi teror sejenis semakin kehilangan relevansinya bagi stabilitas perekonomian dan kegiatan bisnis karena aktivitas itu sudah sering terjadi termasuk di negara-negara yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

Untuk itu, lanjutnya, pelaku usaha tidak perlu panik karena masyarakat juga tidak menunjukkan histeria berlebihan dan tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

Namun demikian, ia meminta pemerintah menuntaskan masalah teror di Ibu Kota hingga ke akarnya, karena teror sejenis selayaknya tidak perlu terjadi di wilayah NKRI.

Dia menghimbau agar semua pihak untuk bergotong-royong membantu pemerintah dalam memperkuat dan mendorong pemerataan perekonomian nasional.

Bahlil juga mengemukakan agar status "investment grade" yang baru dicapai RI baru-baru ini jangan sampai tercoreng oleh aksi-aksi yang tidak terpuji oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.