Senin, 27 Apr 2015 - 16:42:13 WIB - Viewer : 14136

Masjid Cheng Ho Simbol Keragaman Kota Palembang

Masjid Cheng Ho dibangun pada tahun 2006 oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Palembang dengan arsitektur khas tinghoa dan lokasi terletak di Kompleks Perumahan Amin Mulia Jakabaring. Foto: AMPERA.CO/Berlian Pratama

AMPERA.CO, Palembang - Masjid Cheng Ho tak cuma berfungsi “vertikal” sebagai sarana ibadah, Namun juga memainkan peran “horizontal” sebagai wadah kegiatan masyarakat. Beragam diskusi seputar isu-isu sosial, politik, rumah tangga, hingga sepak bola senantiasa meramaikan interior dan halamannya.

Postur masjid lumayan megah, namun fisiknya sulit terlihat dari jalan raya karena masuk komplek Perumahan Amin Mulia, Jakabaring,. Interiornya tampak sepi saat siang. Sebenarnya ada banyak orang di masjid, tapi kebanyakan sedang tidur. Seperti masjid kebanyakan, masjid ini dipenuhi sajadah berwarna hijau dengan temboknya yang kuning bersih.

Kontras dengan suhu terik Palembang, udara di dalam masjid sangatlah sejuk hingga siapa pun yang singgah pasti tersergap rasa kantuk. Dibangun pada 2006 oleh prakarsa Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Palembang menampilkan arsitektur khas tionghoa, terlihat dari daun pintu yang terdapat pada pintu utama masjid layaknya istana besar kerajaan China dan warna dominan merah, warna yang identik dengan kebudayaan Tiongoa. Ada juga tujuh tiang penyangga atap, sementara lantainya dilapisi marmer yang mampu mendinginkan temperatur interior. Diluar masjid ada menara yang memiliki lima tingkat, melambangkan jumlah lima shalat yang dilakukan dalam sehari. Tinggi menara mencapai 17 meter, lambang 17 rakaat dalam salat wajib. Nilai-nilai Islam diadopsi pada desain bangunan ini.

Di area sekitar masjid, juga terdapat rumah imam dan ruang bagi para penghafal Alquran. Ruang inilah yang juga dijadikan tempat mengaji anak-anak.

Keberadaan Masjid Cheng Ho di Palembang bukan sekadar untuk mengkhultuskan Cheng Ho sebagai seorang tokoh muslim Tiongkok. Lebih dari itu, untuk menjaga hubungan baik antara masyarakat keturunan Tionghoa dengan masyarakat Palembang pada umumnya, selain juga sebagai tempat untuk memperdalam ajaran agama Islam dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas.(AM2)