Sabtu, 29 Apr 2017 - 10:04:00 WIB - Viewer : 5832

TNI siapkan pasukan Konga XXXVII-D/Minusca untuk jaga perdamaian di Afrika Tengah

Ed : Feri Yuliansyah

AMPERA.CO, Bogor - Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus ikut berkontribusi untuk mewujudkan kemerdekaan dan perdamaian dunia, melalui pengiriman pasukan pemeliharaan perdamaian dunia ke berbagai negara konflik dibawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Seperti Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-C/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) saat ini yang bertugas sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian dunia dibawah naungan PBB di wilayah Republik Afrika Tengah/Central Afrika Republic (CAR), yang akan segera berakhir masa tugasnya selama 1 tahun.

Sebagai pengganti, TNI menyiapkan prajurit-prajurit yang terpilih melalui seleksi yang ketat dan sulit dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca untuk melanjutkan tugas misi penjaga perdamaian di afrika tengah, yang telah mulai dilakukan PDT (Pre Deployment Training) di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul Bogor Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Personel Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-D/Minusca yang berjumlah 200 orang terdiri atas 176 TNI AD, 19 TNI AL dan 5 TNI AU, yang akan dipimpin oleh Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.E. (Akmil 1999) sebagai Komandan Satgas, yang sehari-hari menjabat Danyon Zipur 5/ABW Kodam V/Brawijaya sebagai satuan main body dalam Satgas ini.

“Personel Satgas harus memahami karakterisitik wilayah Afrika yang tentu saja berbeda dengan negara kita, baik dari sudut geografis, demografis maupun kondisi sosial budayanya”, kata Komandan PMPP TNI, Brigjen Ahmad Marzuki, saat pembukaan Latihan Pratugas Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca di Bogor, jumat (28/4).

Dijelaskannya, materi latihan yang diberikan meliputi materi umum berupa Core Pre Deployment Training Material (CPTM), CPDT (Core Pre Deployment Training), materi teknis, materi pendukung dan beberapa materi aplikasi yang dirancang khusus guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

“Semua materi yang diberikan kepada peserta PDT merupakan bekal persiapan yang dirancang sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan SOP (Standar Operasi Prosedur) dan ROE (Rule Of Engagment) di daerah misi serta sejalan dengan tuntutan operasi penugasan,” katanya 

    Simak Berita lainnya seputar topik artikel ini :

  • tni