Kamis, 25 Mei 2017 - 19:53:00 WIB - Viewer : 6268

Tol Palindra Seksi I sudah bisa digunakan saat arus mudik Lebaran 2017

Ed : Feri Yuliansyah

AMPERA.CO, Palembang - Pekerjaan pembangunan proyek ruas tol Palembang-Indralaya (Palindra) sepanjang 22 KM terus dikebut, mengejar target yang harus selesai di akhir tahun 2017. Walau bukan perkara mudah, namun progress pengerjaan terus dikebut.

"Ruas tol Palindra merupakan seksi yang paling sulit pengerjaannya, Karena tanah nya rawan sehingga perlu ‘treatment’ tersendiri agar tanah stabil tidak goyang siap untuk dibangun konstruksi jalan,” ujar Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo saat meninjau proyek Tol Palindra Sesi I dan II, di Palembang, Rabu (24/5).

Karena diperlukannya ‘treatment’ khusus itulah, jelasnya, waktu pengerjaan menjadi dua kali lebih lama ketimbang di tanah normal. Kendati demikian Wahyu tetap optimis Proyek Tol Indralaya bisa selesai sesuai target di akhir tahun 2017.

“Karena kita sudah tahu cara treatment untuk kondisi tanah rawa,” kata dia.

Dijelaskannya, treatment khusus di tanah rawa ini menggunakan teknologi ‘vacuum’, yang menyedot kandungan air dari tanah rawa dengan pompa agar kandungan airnya berkurang dan tanah menjadi padat, untuk selanjutnya permukaan tanah yang sudah padat ditutup dengan terpal agar tetap kering jika turun hujan, dan prosesnya memakan waktu sekitar empat bulan.

Dengan semua proses itu, Dia mengaku tetap optimis proyek Tol Palindra bisa selesai di akhir 2017. “Sepanjang 22 kilometer ditambah satu akses jalan ke Pamulutan,” kata dia.

Wahyu menambahkan, sebelum Hari Raya Idul Fitri di akhir juni 2017 nanti, ruas Tol Palindra di Seksi I sudah bisa digunakan oleh para pemudik. Yakni ruas di kilometer 0 di Jakabaring Kota Palembang hingga Pemulutan. Meskipun baru sepanjang sekitar 12 Kilometer, Wahyu optimis keberadaan ruas tol itu bias mengurangi beban kendaraan arus mudik di jalur Palembang-Indralaya. “Sudah ada koordinasi dengan pihak Polda Sumsel untuk penggunaan ruas Seksi I saat arus mudik meskipun baru satu arah,” ucap dia.

Diketahui, Proyek Tol Palindra sepanjang 22 KM ini merupakan salah satu dari 30 proyek prioritas nasional yang ditetapkan Pemerintah dengan nilai investasi mencapai Rp 3,3 triliun. Keberadaan ruas tol sepanjang Sumatera diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, mengurangi biaya logistik dan mendorong pertumbuhan investasi.