AMPERA.CO, PALEMBANG – Mewaspadai masa pancaroba yang menyebabkan Tinggi curah hujan yang disertai petir dan angin kencang, yang berpotensi merobohkan pohon-pohon yang tua dan juga baliho-baliho yang rawan tumbang, terutama yang ada dijalan-jalan umum, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan dan Pemakaman (DPJPP) Kota Palembang terus melakukan patroli untuk memangkas dahan pohon yang rawan tumbang. Hal ini dilakukan dari sore hingga malam hari.

Kepala DPJPP Kota Palembang, Alex Fernandus mengatakan kondisi angin kencang sebelum hujan membuat pihaknya selalu waspada. Karena selain dapat membahayakan pengguna jalan,  dahan patah atau pohon tumbang juga bisa mengenai kabel listrik PLN. Hal tersebut banyak dikeluhkan karena membuat padamnya aliran listrik.

“Kita secara bertahap sudah memantau banyak tempat. Jika ada pohon atau dahan pohon yang menganggu maka langsung kita potong,” jelasnya. Menurut Alex, di Palembang cukup banyak juga pohon-pohon yang berumur tua yakni diatas 50 tahun. Kondisi tersebut dinilai cukup rawan jika terjadi hujan dan angin yang cukup kencang. “Kita  sudah siapkan 3 unit crane dan petugas setiap malam keliling. Alat tersebut bisa menjangkau pohon yang tinggi,” jelasnya.

Adapun sejumlah pohon tua tersebut menurut Alex seperti seperti di seputar blk kenten, sako, kambang iwak, arah Unsri Bukit Besar dan lainnya. ““Dengan pemangkasan ini, tentu akan mengurangi resiko pohon tumbang. Pohon-pohon yang umumnya tumbang seperti pohon mahoni, angsana, dadap dan lainnya,” ucapnya.(111)