Minggu, 07 Jun 2015 - 17:31:00 WIB - Viewer : 14880

Penjual Petasan Musiman Mulai Marak

AT. Putra

Foto: Istimewa
Ilustrasi

AMPERA.CO, Palembang - 10 hari menjelang bulan suci Ramadhan 1436 H, pedagang petasan dan kembang api di Kota Palembang mulai ramai, bukan hanya di pasar-pasar tradisional, tapi juga di pinggir-pinggir jalan.

Berdasarkan pantauan AMPERA.CO, Minggu (7/6), pedagang petasan semakin marak di Jalan Ki Merogan, tepatnya didepan lorong SMA YWKA hingga depan kantor PDAM Tirta Musi Kertapati. Beberapa pedagang tersebut, menjajakan dagangannya menggunakan gerobak ada juga yang menggunakan motor dengan dimodifikasi.

Pedagang petasan dan kembang api juga mulai menjamur di kawasan pasar Lemabang, Pasar 16 Ilir dan Jalan Beringin Janggut dekat toko swalayan Megaria. Petasan dan kembang api yang dijual pedagangpun terdiri dari berbagai jenis ukuran, mulai dari daya ledak ringan hingga ukuran dan daya ledak besar.

Salah seorang pedagang petasan di kawasan Jalan Beringin Janggut, Hapiz mengatakan, ia menjual petasan ketika menjelang puasa, Lebaran dan tahun baru saja.

"Saya penjual musiman, tidak setiap hari berjualan. Hanya momen-momen tertentu saja berjualan,"katanya, saat dibincangi, Minggu (7/6).

Sambung Hapiz, sebenarnya ia sudah mengetahui larangan penjual petasan, tapi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ia terpaksa menjual petasan.

"Ketika ada Satpol PP melakukan razia, kami harus kocar-kacir menyelamatkan barang. Kalau tidak barang kami disita,"ujarnya.

Pedagang petasan lainnya, Feri mengatakan, ia sudah mulai menjual petasan semenjak sepekan terakhir, mengingat momen bulan puasa, banyak anak muda yang memainkannya, sebagai hiburan ketika sahur.

"Pembeli petasan ketika bulan puasa banyak, khususnya anak muda yang tanggung (SMP/SMA). Untungnya lumayan besar,"katanya.

Feri mengaku, untuk harga petasan yang ia jual, bervariasi, mulai dari Rp3.000 hingga ratusan ribu, tergantung jenis dan ukuran.

"Kami tau jual petasan dilarang, tapi kami tidak ada cara lain untuk mendapatkan uang. Jual petasan ini untungnya lumayan besar, menjelang bulan puasa,"bebernya.

Terpisah, Kabid Ketertiban Masyarakat (Linmas), Satpol PP Palembang, Dedi Harapan mengatakan, pihaknya sudah gencar melakukan penertiban. Bukan hanya menjelang bulan puasa. Apalagi, petasan itu sangat membahayakan, tidak sedikit yang sudah menjadi korban akibat bermain petasan.

"Kami berharap, masyarakat dapat melaporkan kepada kami apabila, ada yang menjual petasan. Terutama dipemukiman penduduk,"tutupnya.

BerlianPratama

    Simak Berita lainnya seputar topik artikel ini :

  • palembang