Sabtu, 16 Apr 2016 - 22:57:00 WIB - Viewer : 4708

Balita tewas diduga akibat mal praktik imunisasi

ilustrasi imunisasi

AMPERA.CO, Baturaja - Anak usia di bawah lima tahun bernama El warga Kapuran Rajawali Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, tewas diduga menjadi korban mal praktik imunisasi di Puskesmas Sekar Jaya.
 
Ayah korban, Herlian saat dikonfirmasi di Baturaja, Jumat (15/4) mengatakan bahwa anak perempuannya berumur tiga bulan tersebut sebelum meninggal mengalami pembengkakan di bagian kaki setelah mendapatkan suntikan imunisasi DPT 1 dan polio 2 di Puskesmas Sekar Jaya pada 4 April lalu.
 
"Sempat kami bawa ke rumah sakit namun tidak bisa tertolong lagi karena pembengkakan di bagian paha sudah besar," katanya.
 
Menurut dia, tidak mengetahui penyebab pembengkakan kaki korban, hanya saja setelah disuntik imunisasi di puskesmas tersebut, bagian paha El membesar dan mengalami demam tinggi hingga meninggal dunia pada 11 April lalu.
 
Sementara Kepala Puskesmas Sekar Jaya, Febrianto Kuncoro saat dikonfirmasi secara terpisah membantah jika penyebab kematian korban bukan kesalahan penyuntikan imunisasi.
 
Ia juga membantah, jika pembengkakan kaki korban disebabkan patahnya jarum suntik yang digunakan tenaga kesehatan di puskesmas saat menyuntik korban.
 
Menurut dia, pembengkakan di bagian kaki dialami korban disebabkan vaksin yang dimasukan ke tubuh El melalui jarum suntik masih dingin belum sesuai dengan suhu tubuh pasien.
 
"Kalau panas setelah injeksi itu sudah biasa terjadi dalam imunisasi. Orang tua El pada 9 April 2016 membawa korban ke puskesmas kami lagi dengan keluhan demam dan kami anjurkan dikompres dengan air hangat untuk meredakan pembengkakan itu," ujarnya.

Feri Y

antarasumsel