Kamis, 02 Jul 2020 - 23:06:00 WIB - Viewer : 2000

PT BA Gelontorkan Dana CSR Rp 2,3 M untuk Palembang

Ed : Feri

Walikota Palembang Harnojoyo, saat meninjau jalan di POM IX, tepatnya depan TVRI Sumsel, bersama OPD dan perwakilan PT BA

AMPERA.CO, Palembang - PT Bukit Asam (BA) gelontorkan dana Rp 2,3 miliar (M) untuk mengaspal jalan yang ada di Metropolis melalui, dana Corporate Social Responsibility (CSR).

"Untuk berkontribusi mendukung program kerja Pemkot Palembang, PT BA akan mengaspal jalan sepanjang 1,8 Kilometer (KM), yang terletak di tiga jalan utama di kota Palembang yakni, Jalan POM IX, Jalan Bangka, serta Jalan Riau Palembang di aspal menggunakan Hotmix, totalnya Rp 2,3 M," kata Walikota Palembang, Harnojoyo, Kamis (2/7/2020).

Sebelumnya, orang nomor satu di Palembang ini, memimpin rapat paparan program dan kegiatan prioritas serta rencana pengembangan percepatan pembangunan infrastruktur dan perekonomian di Kota Palembang dirumah dinasnya.

"Kepada berbagai pihak yang telah membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur dan perekonomian, ditengah pandemic Covid 19, saya ucapakan terimakasih," ujarnya.

Walikota dua periode itu juga menyampaikan, bahwa tanpa bantuan semua pihak, pembangunan infrastrukr yang menjadi prioritas untuk pelayanan terhadap masyarakat dinilai akan berkendala kedepannya.

"Seperti kita ketahui bersama, sepanjang Pandemi Covid-19 ini kita Refocusing (memusatkan kembali) dana sehingga pendapatan Pemerintah Palembang menurun sangat drastis," katanya.

Harnojoyo juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak PT BA, dan berharap hal tersebut dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya, baik swasta, BUMN ataupun BUMD untuk selalu berloordinasi dengan Pemkot Palembang.

"Karena kami tahu apa yang menjadi prioritas yang akan kita bangun. Mudah-mudahan ini kita gabung sehingga yang menjadi prioritas terkait infrastruktur ini akan bisa berjalan sebagaimana mestinya," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan, selama pandemi Covid-19, Pemkot Palembang terjadi recofusing seluruh anggaran untuk penanganan Covid-19. Recofusing anggaran ini, menyebabkan perbaikan jalan di Palembang sangat minim.

"Dari 50 paket jalan yang sudah dilakukan kontrak pun belum tentu bisa dilakukan," kata Bastari.

Meski demikian, sambung Bastari, jalan prioritas yang padat dilalui kendaraan angkutan barang dan orang tetap dilakukan perbaikan.

"Sebenarnya masih harus dilakukan. Terutama jalan yang banyak dilalui barang dan orang seperti Jalan HBR Motik, Sukabangun 2, dan lainnya," ujarnya.

Pemkot Palembang, katanya telah menganggarakan dana sebesar Rp 120 m melalui, dana APBD untuk perbaikan jalan di kota inj, hanya saja selama pandemi semua anggaran dialihkan untuk penangan Covid-19.

"Maka seluruh anggaran dinol rupiahkan. Kita juga ada bayar pokok hutang tahun kemarin, jadi bingung menentukan anggaran," ujarnya.

Bastari mengatakan, karena perbaikan jalan ini menyesuaikan anggaran, ada ruas jalan APBD kota yang ditunda. Untuk menghindari penundaan, maka porsi perbaikannya dialihkan ke pusat dan provinsi.

"Perbaikan yang dialihkan ke pemerintah provinsi Jalan Sukabangun 2, Jalan Keramasan kita minta dengan pusat," pungkasnya.

    Simak Berita lainnya seputar topik artikel ini :