Selasa, 16 Mei 2017 - 22:13:00 WIB - Viewer : 4432

Teror wannacrypt, OJK belum terima laporan kerusakan jaringan perbankan

Ed : Feri Yuliansyah

AMPERA.CO, Palembang - Teror virus (malware) wannacrypt terhadap sistem informasi teknologi (IT) global belum berpengaruh terhadap kerusakan jaringan IT perbankan di Indonesia. 

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional 7 Sumatera Bagian Selatan, Sabil di Palembang, Selasa (16/5), mengatakan memang virus wannacrypt sempat heboh, namun sejauh ini belum ada laporan kerusakan jaringan IT.

menurutnya, OJK telah mengirimkan surat resmi ke perbankan untuk melindungi sistem IT mereka terkait ancaman ini dan sejauh ini belum ada laporan kerusakan.

"Peringatan dilakukan OJK karena langkah antisipasi penting terkait persoalan ini mengingat malware dapat mengambil sekaligus menyembunyikan data. Persoalan lain diperkirakan bakal muncul karena pelaku dapat saja memeras perusahaan perbankan." katanya

"Bisa saja meminta sejumlah uang untuk mengembalikan datanya, ini jelas berbahaya. Bahkan bahaya bisa lebih besar lagi yakni kerusakan sistem yang berisiko terhadap negara," katanya.

Lantaran belum ada laporan tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir menggunakan internet banking untuk bertransaksi. Apalagi, sistem IT perbankan memiliki sistem keamanan berlapis untuk setiap tingkatan.

Secara rutin, perbankan juga menggunakan jasa lembaga independen untuk mengawasi sistemnya baik oleh kalangan internal maupun oleh kalangan eksternal.

Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan virus Ransomware jenis WannaCry telah menyerang Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) dan perusahaan, RS Dharmais dan perusahaan di luar Jawa yang juga terkena Ransomware, Senin (15/5).

Menurut Menkominfo, serangan virus terhadap Samsat dan perusahaan tersebut tidak sampai melumpuhkan seluruh data penting yang mereka miliki.

Kasus ini tidak berdampak besar, hanya menyerang sekitar 10 komputer karena diduga lupa mematikan komputer atau masih menggunakan sistem operasi lama.

Virus Ransomeware jenis WannaCry saat ini menyerang sistem server dan perangkat lunak Windows 8 ke bawah atau versi 2008 ke bawah.

Virus ini memang tidak merusak data, tapi mengenkripsi data sehingga tidak dapat dibaca. Hingga saat ini belum ada antivirus yang dapat mengembalikan file data dengan sandi tersebut. 

Dengan menguatnya ancaman malware ini, Menkominfo menjelaskan masyarakat sebaiknya menyalin data-data penting mereka, dan memindahkannya dari komputer